Menu

Mode Gelap
Dua Warga Winongan Dibacok Tetangga Bejat! Pria di Bantaran Gagahi Anak Tiri hingga Berbadan Dua Motor Karyawan Toko HP Dimaling, Pelaku Pura-pura Pinjam untuk Ambil Uang Muhammadiyah Lumajang Luncurkan Layanan Ojek Online hingga Servis Kendaran dan Elektronik Pangdam V Brawijaya Dorong Jatim Produksi 2 Juta Ton Beras Girangnya Siswa SD di Probolinggo, Dapat Makanan Bergizi Gratis dari Polisi

Pemerintahan · 20 Mei 2022 13:30 WIB

Kenakan Baju Adat Dayak, Kabid Kominfo Jadi Artis Dadakan


					ARTIS DADAKAN: Kabid Kominfo mengenakan Kenakan baju adat dayak saat upacara adat Pemkab Probolinggo (Foto: Moh. Ahsan Faradisi). Perbesar

ARTIS DADAKAN: Kabid Kominfo mengenakan Kenakan baju adat dayak saat upacara adat Pemkab Probolinggo (Foto: Moh. Ahsan Faradisi).

Kraksaan,- Ada hal menarik yang mengundang perhatian saat upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-alun Kota Kraksaan, Jumat (20/5/2022) pagi tadi.

Hal tersebut, lantaran pakaian atau seragam adat yang dikenakan Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi (Infokom) pada Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, Wahyu Hidayat dinilai paling unik. Sontak saja, setelah upacara, banyak peserta upacara mendatanginya.

Bagaimana tidak, pakaian adat Suku Dayak, Kalimantan yang dipakai pria 54 tahun itu mempunyai daya tarik sendiri. Apalagi ditambah postur tubuh dan paras lucunya, sehingga ketika dilihat dari dekat ataupun jarak jauh sekalipun langsung mengundang gelak tawa.

Hal tersebut sontak membuat peserta upacara lainnya, mulai dari kalangan pegawai Pemkab Probolinggo hingga siswa-siswi yang ikut datang dan meminta swafoto. Tidak hanya peserta saja, bahkan pihak Forkopimda sekalipun meminta foto bersama Wahyu Hidayat.

“Serasa jadi artis dadakan sekarang,” kata pria kelahiran Gresik, 7 Juli 1968 itu sambil tawa terbahak-bahak saat diwawancarai di Pendopo Alun-alun Kota Kraksaan.

Menurut pria kini menetap di Kota Probolinggo itu, inisiatif mengenakan pakaian adat Dayak itu, terpikirkan dua hari sebelum pelaksanaan upacara. Untuk mendapatkan pakaian tersebut, Wahyu mengaku, sewa ke sebuah tempat penyewaan busana di Kecamatan Bantaran.

“Kalau untuk make up dan lain sebagainya itu karena dibantu rekan-rekan di Kominfo, kalau untuk pakaiannya itu sewa. Dandan layaknya Suku Dayak itu membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Artis dadakan, selesai acara langsung banyak yang minta foto bareng,” ungkap Wahyu.

Tujuannya mengenakan pakaian Suku Dayak, menurut Wahyu, sebagai bentuk semangat agar generasi masa depan Kabupaten Probolinggo tetap bangga dengan pakaian adat di nusantara.

“Panas memang iya, semua merasakan sumuk, tapi yang terpenting kan semangatnya. Tidak tahu juga ya kenapa kok gak dapat hadiah atau masuk juara, padahal banyak loh yang ngajakin saya foto, tapi malah peserta lainnya yang dapat,” ujar ayah dua anak ini dengan nada canda. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Digeruduk LIRA, DPRD Janji Bentuk Panja atasi Pupuk Mahal di Probolinggo

8 Januari 2025 - 16:57 WIB

Sidak Puskesmas, DPRD Kota Probolinggo Temukan Atap Bocor hingga Kekurangan Nakes

8 Januari 2025 - 16:49 WIB

Pj Bupati Siap Lakukan Program Makan Bergizi Gratis Meski di Lumajang Belum Dimulai

8 Januari 2025 - 16:10 WIB

Genjot PAD, Pemkab Lumajang Tambah Pungutan Pajak di Sektor MBLB

7 Januari 2025 - 13:31 WIB

Tutup Tahun 2024, Anggota DPD RI Ning Lia dan Kadispora Jatim Beri Pesan Penting Begini

29 Desember 2024 - 13:16 WIB

Aturan Baru! Pemkab Probolinggo Wajibkan ASN Belanja Produk UMKM Setiap Bulan

28 Desember 2024 - 20:02 WIB

Bolos Kerja 177 Hari, Polres Probolinggo Kota Pecat Anggotanya dari Kepolisian

26 Desember 2024 - 10:27 WIB

Sekda Lumajang: APIP Diperlukan untuk Cegah Korupsi

22 Desember 2024 - 09:51 WIB

Bupati Terpilih Lumajang Dorong Percepatan Operasional Kampus Unej

19 Desember 2024 - 17:13 WIB

Trending di Pemerintahan