Menu

Mode Gelap
Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara

Lingkungan · 26 Mei 2022 17:23 WIB

Banjir Juga Lumpuhkan Jalur Penghubung Tiga Kecamatan


					Banjir Juga Lumpuhkan Jalur Penghubung Tiga Kecamatan Perbesar

Pajarakan,- Lamanya hujan yang melanda Kabupaten Probolinggo, Kamis (26/5/2022) mengakibatkan banjir sehingga berdampak terdahap kemacetan lalu lintas. Tak hanya di jalur pantai utara (Pantura) Probolinggo yang tergenang banjir, juga beberapa titik terpantau lumpuh sejak hujan turun Kamis subuh sekitar pukul 04.00.

Seperti diketahui banjir mengakibatkan jalur Pantura Probolinggo-Situbondo tepatnya di Kecamatan Gending macet total. Banjir juga membuat jalan penghubung antar kecamatan lumpuh dan membuat pengguna jalan harus putar balik.

Salah satunya di jalur penghubung tiga kecamatan sekaligus tepatnya di Desa Rondokuning, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Jalan yang tepat berada di sebelah timur kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tersebut tergenang.

Diketahui, jalan tersebut merupakan jalur alternatif penghubung antara tiga kecamatan, yaitu Pajarakan, dan Krejengan. Tidak hanya jalan saja, sawah di pinggir jalan diperkirakan seluas satu hektare lebih juga terdampak banjir.

“Mulai sekitar pukul 06.00 WIB tadi sampai sekarang masih kondisinya seperti ini, tinggi air yang menggenang tidak berubah. Mulai daritadi ini harus putar balik, sudah tiga3 kali saya malah,” kata Mulyadi, pengguna jalan.

Hal senada juga disampaikan Sri Wahyuningsih. Dikatakan jalan tersebut memang menjadi langganan banjir ketika hujan deras turun lama. Hanya saja, kali ini tidak bisa dilintasi lantaran tinggi air yang tergenang di jalan tersebut tidak seperti biasanya.

“Biasanya tinggi air kalau dari jalan aspalnya itu hanya sampai mata kaki orang dewasa saja atau sekitar 5 centimeter. Tetapi kalau sekarang sudah tinggi, jadi pantas tidak bisa dilewati sepeda motor, ya harus putar balik, kecuali nekat,” ujar warga Desa Rondokuning itu.

Terpisah, Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto mengatakan, untuk sementara di Kecamatan Kraksaan sendiri arus lalu lintas masih terpantau lancar. Meskipun di jalur Pantura di Kecamatan Gending dilaporkan macet lantaran banjir.

“Kalau jalur pantura di Kecamatan Kraksaan masih aman, hanya beberapa jalan penghubung saja ada sedikit kendala karena banjir. Ya seperti jalan penghubung di Desa Rondokuning, memang mulai dari tadi pagi tidak bisa dilewati,” ujar mantan Kasat Sabhara Polres Probolinggo ini. (*)

Penulis: Moh. Ahsan Faradisi
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan