Pajarakan,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo beberapa hari terakhir, membuat tebing di aliran Sungai Pekalen ambrol. Ambrolnya tebing yang sejatinya sudah dipasangi gedek itu, membahayakan pemukiman warga.
Informasi yang dihimpun, bibir sungai setinggi 13 meter yang terletak di Dusun Bawangan, RT/05 RW/05, Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan itu ambrol pada Jum’at (27/5/22) sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat itu, hujan deras yang disertai petir mengguyur wilayah tersebut. Sementara debit sungai mulai meninggi seiring melimpahnya air hujan. Titik ambrol hanya berjarak sekitar 3 meter dari rumah warga.
“Bisa dilihat sendiri, jaraknya sangat dekat dengan tembok rumah saya,” kata warga Desa Pajarakan Kulon, Usman, saat ditemui di lokasi, Minggu (29/5/22) sore.
Usman menjelaskan, sejatinya kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pemerintah desa. Namun, sampai saat ini pemerintah desa masih belum mengambil langkah konkrit untuk memperbaiki tebing sungai yang sudah menganga lebar.
“Sudah saya laporkan ke pamongnya. Tetapi sampai sekarang Pak Kades (Kepala Desa Pajarakan Kulon, red) masih belum kesini,” curhat dia.
Usman menambahkan, ia khawatir tebing ambrol kian melebar sehingga bisa menyebabkan pemukiman ikut longsor. Saat ini aja, air yang mengalir ke belakang rumah Usman cukup besar dan menggenang.
“Hari Jum’at itu kan hujannya memang besar, air yang dari jalan barat sana itu mengalir ke sini, karena disini lebih pendek dari pada yang di barat. Jadinya menggenang di belakang rumah saya ini,” papar Usman.
Sementara itu, Kades Pajarakan Kulon, Anas, tidak dapat ditemui saat dikonfirmasi wartawan ke rumahnya. Dihubungi via sambungan seluler pun, juga tidak ada respon.
Sekretaris Desa (Sekdes) Pajarakan Kulon saat ditemui enggan memberikan komentar lebih jauh. “Mohon maaf sebelumnya, saya tidak bisa memberikan penjelasan apapun. Saya takut dikira mendahului Pak kades,” ujarnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT