Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Ekonomi · 31 Mei 2022 18:25 WIB

Hujan Deras Tenggelamkan Bibit Tembakau, Petani Tanam Ulang


					Hujan Deras Tenggelamkan Bibit Tembakau, Petani Tanam Ulang Perbesar

Kotaanyar,- Beberapa pekan lalu, para petani di Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, menanam bibit tembakau lebih awal dibanding petani lainnya. Namun hujan deras yang terjadi, Jum’at (27/5/22), mengakibatkan banyak bibit tembakau mati pasca terendam air.

Petani tembakau di Desa Sambirampak Kidul, Lukmanul Hakim menyebut, ia terpaksa harus tanam ulang bibit tembakau lantaran bibit tembakau yang ia tanam sebelumnya sudah mati. Alhasil, ia harus kembali merogoh kocek sebagai biaya tanam.

“Yang awal itu saya nanam sekitar 2000 bibit dan itu hampir separuhnya yang mati,” ujar Lukmanul, Selasa (31/5/22), saat ditemui di area tanaman tembakaunya.

Lukman menjelaskan, nyaris seluruh area tanaman ia tanam ulang bibit yang sudah mati dengan bibit baru. “Hampir seluruhnya mati, ini saya sekarang beli lagi 800 bibit untuk menggamti yang mati, terang dia.

“Biasanya, bibit sebanyak 800 tanaman ditanam oleh 3 sampai 4 orang. Berhubung modal sudah seadanya, jadi saya hanya nyuruh dua orang saja,” ia menambahkan.

Dampak cuaca buruk terhadap tembakau juga dialami oleh Suwarno, petani sekaligus penyedia bibit tembakau di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Bibit tembakau miliknya terseret banjir akibat genangan air hujan beberapa hari yang lalu.

“Bibit saya banyak yang hanyut akibat sawah tergenang air. Ini saya menanam benih dari awal lagi dan waktunya agak lama. Pastinya saya sudah rugi karena benih yang mulai tumbuh hanyut dan harus menanam ulang,” tuturnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi