Pasuruan,- Puluhan ekor sapi di Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan bergejala wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari puluhan ekor sapi, tiga ekor sapi dilaporkan mati dengan gejala PMK.
Menurut Kepala Desa Balunganyar, Soleh, hampir setiap hari selalu ada tambahan sapi warga yang sakit. Bahkan tiga sapi milik warga sakitnya semakin parah hingga akhirnya mati.
“Dalam seminggu ini di desa saya sudah ada 50 puluhan sapi yang mendadak sakit bahkan sampai lumpuh,” kata Kamis (02/06/2022).
Kasus ini, dijelaskan Soleh, sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan, agar segera ditangani secara medis.
“Orang dinas tadi sudah datang. Tetapi kami terus mengupayakan penyemprotan (desinfektan) sendiri,” ungkapnya.
Selain di Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, di Desa Panditan Kecamatan Lumbang, juga ada 3 sapi dilaporkan mati dengan gejala PMK. Sapi-sapi itu diyakini mati akibat PMK.
Menurut warga Lumbang, Ersan, sapi yang bergejala PMK di Desa Panditan, Kecamatan Lumbang kebanyakan jenis sapi perah. Akibat banyak sapi yang sakit, warga mengeluhkan produksi susu sapi yang menurun drastis.
“Di wilayah Kecamatan Lumbang memamh basis sapih perah, (dengan PMK) ekonomi terancam lumpuh,” ia menambahkan. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT