Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Pemerintahan · 12 Jun 2022 18:58 WIB

Agar Bebas HIV/AIDS, WBP Rutan Kraksaan Diperiksa


					Agar Bebas HIV/AIDS, WBP Rutan Kraksaan Diperiksa Perbesar

Kraksaan,- Kesehatan para Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Kraksaan tetap menjadi prioritas utama. Terutama, kepastian para WBP terbebas atau tidak terindikasi dari penyakit berbahaya dan menular, yaitu HIV/AIDS.

Oleh karena itu, Kepala Rutan Kraksaan Bambang Irawan mengatakan, bekerjasama denga puskesmas setempat melaksanakan screening kesehatan WBP. Tujuannya, agar kesehatan dan kondisi seluruh WBP benar-benar dipastikan aman dan bebas dari penyakit tersebut.

“Kegiatan dilaksanakan di klinik kesehatan Rutan Kraksaan, diikuti oleh 17 WBP, dengan adanya screening ini diharapakan mencegah prevalensi penyebaran HIV. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan WBP lalu tes HIV,” kata Bambang, Minggu (12/6/2022).

Sejatinya, menurut Bambang, screening tersebut memang rutin dilaksanakan. Akan tetapi untuk pemeriksaannya tetap dilakukan secara bertahap mengingat jumlah WBP relatif besar. Dengan begitu, apabila ditemukan WBP teridentifikasi HIV maka bisa mengikuti pengobatan lanjutan.

“Ini merupakan upaya memenuhi dan menjaga kualitas kesehatan WBP, kami terus berupaya baik secara mandiri dan berkerjasama dengan dinas terkait. Karena mencegah lebih baik dari pada mengobat. Jadi bergantian untuk pemeriksaan,” ungkap Bambang.

Hingga saat ini, sambung Bambang, pihaknya masih menunggu hasil dari screening tersebut dan berharap dari 17 WBP yang diambil sampel seluruhnya negatif. Namun, jika ada WBP memang terindikasi HIV, maka pihaknya sudah menyiapkan penanganan lanjutannya.

“Kalau memang ada nantinya WBP terindikasi HIV, maka nantinya akan kami koordinasikan langkah penanganan dengan Dinas Kesehatan atau dengan Puskesmas Kraksaan, tapi harapan kami semoga semuanya benar-benar negatif,” ujar Bambang. (*) 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

14 November 2024 - 06:00 WIB

Trending di Pemerintahan