Probolinggo,- Meski Pilkada Kabupaten Probolinggo masih digelar pada 2024, namun mesin politik menuju pesta demokrasi tersebut mulai dipanaskan.
Da partai besar di Kabupaten Probolinggo, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Golongan Karya (Golkar) bertemu dan bersepakat untuk koalisi.
Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Abdul Malik Haramain mendatangi rumah Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Kusuma di Jalan Suyoso, Kelurahan Mangunharjo, Kota Probolinggo, Minggu siang (12/6/2022).
Pertemuan dua partai yang masing-masing memiliki lima kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo itu berlangsung tertutup.
Selain ketua partai, dalam pertemuan tersebut juga dihadiri beberapa tokoh elit partai masing-masing.
Dari PKB tampak Wakil Ketua DPC PKB, Lukman Hakim; Sekertaris DPC PKB Mu’ad, serta beberapa elit DPC PKB Kabupaten Probolinggo lainnya. Sementara dari Golkar, terlihat anggota DPRD Jatim, Hasan Irsyad; wakil ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Bambang Robianto; serta sejumlah elit DPD Golkar di antaranya Joko Wahyudi, dan M. Ilyas.
Usai pertemuan, Oka Mahendra mengatakan, Golkar dan PKB memiliki kesamaan kepentingan dalam membangun visi dan misi di Kabupaten Probolinggo.
“Masing-masing partai dalam pertemuan sepakat satu visi dan misi, sesuai apa yang menjadi bahasan dalam pertemuan, yakni membangun Kabupaten Probolinggo. Namun tentunya kita terlebih dulu fokus terhadap Pileg yang digelar Februari 2024” ujarnya.
Sementara itu, A. Malik Haramain mengatakan, kedua partai juga sepakat membangun Kabupaten Probolinggo agar menjadi lebih baik lagi. Namun demikian, ia masih fokus dan menunggu hasil pemilihan legislatif. Setelah itu, baru kedua partai akan fokus ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Kesepakatan ini antara lain fokus Pileg pada bulan Februari 2024, serta membangun program-program. Barulah setelah melihat hasil pileg kedua partai, maka selanjutnya kita bicarakan, dan fokus nasib, hingga perkembangan kabupaten ke depan,” ujarnya.
Terkait siapa yang nantinya akan menjadi calon bupati, dan calon wakil bupati, Malik mengungkapkan, hal tersebut masih menunggu pileg sebelum dibicarakan lebih lanjut.
“Partai Golkar ini merupakan partai tua di Indonesia, sehingga ke depan membangun kabupaten ini tidak bisa satu partai namun butuh partai lain, di mana salah satunya Partai Golkar yang memiliki banyak konsep untuk membangun Kabupaten Probolinggo,” cetus Malik. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT