Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Kesehatan · 17 Jun 2022 17:08 WIB

Penyandang Disabilitas Dikenalkan Dunia Digitalisasi


					Penyandang Disabilitas Dikenalkan Dunia Digitalisasi Perbesar

Kraksaan,- Pentingnya mengenal teknologi bagi seluruh kalangan membuat Dinas Perpustakaan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) setempat untuk memberikan pelatihan komputer bagi penyandang disabilitas.

Sebanyak 15 penyandang disabilitas yakni, lima tuna netra, lima tuna daksa dan lima tuna rungu anggota Pertuni, Persatuan Disabilitas Kabupaten Probolinggo dan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia antusias mengikuti pelatihan tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan Pengembangan Perpustakaan Dispersip Kabupaten Probolinggo, Suryana Nuring Perbawani mengatakan, pelatihan bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di kalangan disabilitas.

Selain itu, diharapkan banyak masyarakat yang melakukan kegiatan di perpustakaan, tidak hanya bagi penyandang disabilitas akan tetapi juga bagi berbagai kalangan. Siapa pun akan difasilitasi Dispersip untuk memperluas wawasan dan SDM.

“Mudah-mudahan ke depannya ada program penambahan fasilitas bagi penyandang disabilitasi mulai gedung milik sendiri mulai bisa diakses pintu masuk dan tempat kursi, sehingga semua fasilitas yang dibutuhkan tinggal dan bisa langsung dinikmati,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC Pertuni Kabupaten Probolinggo, Arizky Perdana Kusuma mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan keterlibatan peran disabilitas dalam sektor pembangunan, khususnya bidang infrastruktur di Kabupaten Probolinggo.

“Jadi kegiatan ini untuk penguat teman-teman (disabilitas) dalam mengakses pekerjaan yang setara. Untuk bisa bekerja itu perlu keterampilan, makanya kami menginisiasi ini agar mereka juga mempunyai keterampilan yang sama dengan teman-teman non-difabel lainnya,” tutur Rizky.

Tak hanya itu, menurut Rizky, pelatihan mengenal lebih luas dunia teknologi juga bertujuan untuk mengadvokasi dengan regulasi untuk peluang kerja yang setara bagi difabel di era digitalisasi dengan harapan adanya fasilitas layanan publik yang ramah, khususnya bagi kaum difabel.

“Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi teman-teman difabel, khususnya di bidang komputer ini agar mereka juga mempunyai ketrampilan yang dibutuhkan sehingga bisa terserap di lowongan pekerjaan, dan ini juga jadi salah satu yang kami harapkan dari pemerintah,” ujar Rizky. (*)

Penulis: Moh. Ahsan Faradisi
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan