Menu

Mode Gelap
Sambut Ramadhan, SOYJOY Suguhkan Varian Baru Kurma Nastar DPRD Desak Pemkab Lumajang Lebih Serius Tangani Asuransi Kesehatan Banjir di Rejoso Belum Surut, Sekolah Diliburkan dan Pelayanan Kantor Kecamatan Terhenti DPRD Lumajang Dukung Program Kapolres yang Baru Penipuan Berkedok Tender MBG di Pasuruan Terungkap, 5 Orang Ditangkap Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasuruan, Kajian Geologi Segera Dilakukan

Nasional · 27 Jun 2022 10:24 WIB

Eks Jubir HTI Bakal Sambangi Kab. Probolinggo, Ansor ‘Pasang Badan’


					DITOLAK: Rencana kunjungan eks Jubir HTI, M. Ismail Yusanto ke Kabupaten Probolinggo ditolak GP Ansor. (foto: IG yusanto_ismail). Perbesar

DITOLAK: Rencana kunjungan eks Jubir HTI, M. Ismail Yusanto ke Kabupaten Probolinggo ditolak GP Ansor. (foto: IG yusanto_ismail).

Probolinggo,- M. Ismail Yusanto, mantan Juru Bicara (Jubir) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dijadwalkan berkunjung ke Kabupaten Probolinggo, Selasa (28/6/2022). Kabar kunjungan Ismail yang awalnya diketahui lewat media sosial (medsos) ini menuai polemik.

Disebutkan, Ismail bakal berkunjung ke 2 lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Pertama pondok pesantren di Kecamatan Leces, kedua di lembaga pendidikan dasar di wilayah Kecamatan Pakuniran.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, M. Munir memastikan, pihaknya bakal menolak kunjungan eks jubir HTI itu. Sebab menurut Munir, lembaga pendidikan di Kecamatan Leces, masih berada dalam teritorialnya.

“Kami tidak ingin ajaran radilkal, intoleransi dan ajaran anti Pancasila berkembang disini, yang kemudian membawa suasana yang tidak kondusif,” terang Munir, Senin (27/6/22).

Munir menyebut, penolakan itu bukan tanpa dasar. Doktrinasi negara berbasis khilafah kepada para pengikutnya menjadi alasan kuat sehingga kunjungan pentolan HTI ke daerah harus ditolak.

Padahal, dijelaskan Munir, pemerintah RI sudah resmi membubarkan HTI, 19 Juli 2017 lalu. “Status badan hukum organisasi kemasyarakatan HTI juga telah dicabut,” tegasnya.

Penolakan serupa disampaikan oleh Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan, Zen Ubaidillah. Ia menuding, rencana kunjungan itu masih absurd, tidak jelas tujuannya.

“Kami menolak kedatangannya. Penolakan (terhadap Ismail) itu, bukan berarti kami anti Islam atau Islamphobia, kami tegaskan itu,” wanti Zen.

Eks Aktivis PMII ini mengaku, tidak akan menghalangi tokoh agama manapun berkunjung ke wilayah teritorial PC Ansor Kota Kraksaan. Dengan catatan, sekedar silaturahim atau berdakwah sewajarnya.

“Boleh saja berdakwah, tapi tidak boleh (mengajak jamaah) kalau negara Indonesia harus dijadikan khilafah. Nah itu yang menjadi atensi kami,” tandasnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri

20 November 2024 - 19:29 WIB

Huntap Lumajang Jadi Percontohan Nasional

24 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Sah! Prabowo-Gibran Dilantik jadi Presiden-Wapres RI

20 Oktober 2024 - 13:43 WIB

KIM Desa di Lumajang Masuk 10 Besar Nasional dan 10 Besar Jatim

15 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Terkendala Anggaran, Persipro 54 Terancam Gagal Arungi Liga 3 Jatim

10 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Hadapi UU PDP, AMSI Gelar Pelatihan Perusahaan Media

15 September 2024 - 18:04 WIB

Manuver Presiden Jokowi Usai Jabatan Berakhir, Gabung Partai Gerindra?

3 September 2024 - 09:22 WIB

Prabowo Subianto: Pemimpin Baru Indonesia yang Didukung Presiden Jokowi dan Isu Keretakan

2 September 2024 - 15:12 WIB

Apa yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang dalam Pilkada 2024? Ini Tahapan yang Harus Dilalui

2 September 2024 - 11:58 WIB

Trending di Nasional