Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Ekonomi · 2 Jul 2022 16:22 WIB

Sepekan Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Pasar Grati Pasuruan Sepi


					Sepekan Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Pasar Grati Pasuruan Sepi Perbesar

Pasuruan,- Dampak merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, membuat omset penjualan hewan qurban lesu. Padahal, Hari Raya Idul Adha 1443 H sudah akan digelar pada pekan depan.

Meski seluruh pasar hewan di Kabupaten Pasuruan sudah dibuka kembali, namun sapi-sapi yang dijual pedagang, kebanyakan anakan. Jumlahnya pun jauh lebih sedikit dibandingkan penjual kambing qurban.Pantauan PANTURA7.com di Pasar Hewan Grati, Sabtu (02/07/2022), hanya terlihat satu orang pedagang sapi yang berjualan. Apesnya, sapi anakan yang dijual, tidak banyak terjual.

“Ini hari pertama pasar dibuka, tidak ada peningkatan, sepi sekali,” kata seorang pedagang sapi asal Desa Sumberdawesari, Kecamatan Grati, Taram (45).

Menurutnya, penjualan sapi pada musim qurban tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari sebelas sapi yang dijual sejak pagi tadi, hanya dua sapinya yang laku dibeli. Sapi yang dijual hanya sapi anakan.

“Sekarang sulit mencari sapi-sapi dewasa karena para peternak takut sapinya sakit tertular PMK dan resiko modalnya kan juga besar, ” jelas Taram.

Sementara itu, petugas teknis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan wilayah Kecamatan Grati, Tri Sakti Sugondo menjelaskan, kondisi pasar hewan sepi juga dikarenakan masih adanya pembatasan dari dinas.

Selain ternak yang dijual harus berasal dari wilayah kecamatan setempat, pihaknya juga mengecek kesehatan ternak yang datang ke Pasar Grati.

“Hari ini sapi yang datang cuma sapi anakan saja. Masih sepi mungkin karena baru pertama buka dan disamping itu masih dibatasi,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi