Menu

Mode Gelap
Truk ODOL di Puger Jember Tuai Polemik, DPRD Panggil Dishub Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Soroti Plaza Gempol, Desak Perbaikan Manajemen Omah Duren, Sajikan Legitnya Durian Montong di Dataran Tinggi Lumbang Tenaga Non-ASN Jember Menjerit! Honor Tak Cair, Wadul ke DPRD Pengunjung Keluhkan Tarif Pendamping Pendakian ke Ranu Kumbolo Lumajang Pj Bupati Lumajang Minta Pengelolaan Administrasi Jadi Kunci Utama dalam Program Pembangunan yang Efektif

Ekonomi · 2 Jul 2022 16:22 WIB

Sepekan Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Pasar Grati Pasuruan Sepi


					Sepekan Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Pasar Grati Pasuruan Sepi Perbesar

Pasuruan,- Dampak merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, membuat omset penjualan hewan qurban lesu. Padahal, Hari Raya Idul Adha 1443 H sudah akan digelar pada pekan depan.

Meski seluruh pasar hewan di Kabupaten Pasuruan sudah dibuka kembali, namun sapi-sapi yang dijual pedagang, kebanyakan anakan. Jumlahnya pun jauh lebih sedikit dibandingkan penjual kambing qurban.Pantauan PANTURA7.com di Pasar Hewan Grati, Sabtu (02/07/2022), hanya terlihat satu orang pedagang sapi yang berjualan. Apesnya, sapi anakan yang dijual, tidak banyak terjual.

“Ini hari pertama pasar dibuka, tidak ada peningkatan, sepi sekali,” kata seorang pedagang sapi asal Desa Sumberdawesari, Kecamatan Grati, Taram (45).

Menurutnya, penjualan sapi pada musim qurban tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari sebelas sapi yang dijual sejak pagi tadi, hanya dua sapinya yang laku dibeli. Sapi yang dijual hanya sapi anakan.

“Sekarang sulit mencari sapi-sapi dewasa karena para peternak takut sapinya sakit tertular PMK dan resiko modalnya kan juga besar, ” jelas Taram.

Sementara itu, petugas teknis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan wilayah Kecamatan Grati, Tri Sakti Sugondo menjelaskan, kondisi pasar hewan sepi juga dikarenakan masih adanya pembatasan dari dinas.

Selain ternak yang dijual harus berasal dari wilayah kecamatan setempat, pihaknya juga mengecek kesehatan ternak yang datang ke Pasar Grati.

“Hari ini sapi yang datang cuma sapi anakan saja. Masih sepi mungkin karena baru pertama buka dan disamping itu masih dibatasi,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Imbas Polemik Penjualan LPG 3 Kg, Stok di Pangkalan Berkurang Drastis

4 Februari 2025 - 18:38 WIB

Warga Lumajang Keluhkan Harga LPG 3 Kg Capai Rp22 Ribu

4 Februari 2025 - 09:20 WIB

Kabupaten Lumajang Berada di Bawah Ambang Batas Perubahan Harga IPH

23 Januari 2025 - 13:43 WIB

LPG 3 Kg Naik Jadi Rp 18 Ribu, Pertamina Diminta Perbanyak Pangkalan

16 Januari 2025 - 17:30 WIB

Mulai Hari Ini Harga LPG 3 Kg Naik Rp2.000

15 Januari 2025 - 13:00 WIB

Harga Cabai Rawit Mahal, Petani Justru Mengeluh Gagal Panen karena Cuaca Hujan

14 Januari 2025 - 16:18 WIB

Pangdam V Brawijaya Dorong Jatim Produksi 2 Juta Ton Beras

10 Januari 2025 - 19:05 WIB

Harga Cabai Rawit di Kota Pasuruan Tembus Rp 120 Ribu Per Kilogram

7 Januari 2025 - 15:23 WIB

Musim Hujan, Harga Cabai Rawit di Kota Probolinggo Melesat hingga Rp100 Ribu/kg

6 Januari 2025 - 20:00 WIB

Trending di Ekonomi