Probolinggo – Mewabahnya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat peternak sapi pusing lantaran banyak sapi yang terjangkit berakibat kematian. Demi menyembuhkan sapi yang terjangkit PMK, peternak di Tongas, Kabupaten Probolinggo membuat ramuan herbal berbahan rempah-rempah.
Di rumahnya yang berada di Dusun Pilangkacer, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Buasyim Mulyo (47) ini membuat ramuan untuk mengobati PMK. Pembuatan ramuan ini bermula saat dua sapinya terindikasi PMK. Di mana kedua sapi itu tidak mau makan dan saat dicek kondisi lemas.
Buasyim kemudian membuat ramuan yang didapat dari resep turun-temurun. Ramuan berbahan kunyit dan temulawak sebanyak 0,5 kilogram (kg) ditumbuk hingga halus.
“Selanjutnya, dua bahan yang telah dihaluskan direbus selama 30 menit dengan api sedang. Setelah itu ramuan diangkat dan didinginkan,” ujarnya.
Setelah dingin ramuan tersebut dicampur dengan air gula kemudian diminumkan ke sapi yang terindikasi PMK. Untuk meminumkan ramuan tersebut, Buasyim menggunakan potongan bambu yang di diruncingkan ujungnya.
Cara meminumkan, kepala sapi diangkat, mulut sapi dibuka dan ramuan dalam bambu dituangkan ke mut sapi. Dengan demikian, ramuan itu bisa langsung ditelan sapi.
“Alhamdulillah, sehari dua kali ramuan ini saya minumkan kepada dua sapi saya. Setelah dua kali minum, sapi saya sudah mau makan kembali dan kondisinua sudah sehat. Dan tak hanya dua sapi saya saja yang saya beri tetapi dua sapi lainnya juga saya kasih ramuan ini,” ujar mantan sopir bus ini.
Untuk membuat ramuan ini, Buasyim cukup merogoh kocek Rp20 ribu. Yakni untuk membeli bahan mulai dari kunyit, temulawak, dan gula. Dalam sehari, empat ekor sapinya diberi ramuan ini sebanyak dua kali, pagi dan sore.
Khasiat temulawak, kata Buasyim, untuk menambah nafsu makan. Dan kunyit untuk antibiotik, sesangkan khasiat air gula untuk memulihkan kondisi tubuh sapi.
“Setelah ramuan yang saya buat berkhasiat untuk sapi saya, banyak tetangga sekitar yang memiliki sapi, baik yang sehat maupun terindikasi PMK meminta resep ramuan untuk diminumkan ke sapinya. Alhamdulillah banyak sapi warga yang sembuh,” imbuh Buasyim. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.