Menu

Mode Gelap
Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar

Peristiwa · 14 Jul 2022 14:54 WIB

Rob Rendam Pesisir Pasuruan, Diperkirakan Berlangsung 3 Hari


					Rob Rendam Pesisir Pasuruan, Diperkirakan Berlangsung 3 Hari Perbesar

Pasuruan,- Rob atau banjir akibat air laut pasang kembali menerjang permukiman warga di kawasan pesisir Pasuruan, Kamis (14/07/2022) siang. Akibat banjir rob ini, aktifitas warga terganggu.

Kasubnit lidik Satpolairud Pasuruan, Aipda Laswanto mengatakan, di wilayah Kabupaten Pasuruan, ada tiga kecamatan yang terendam, yakni pesisir Kecamatan Lekok, Kraton dan Nguling.

“Di kecamatan Kraton ada dua desa yang terendam, Desa Kalirejo dan Semare. Di Kecamatan Lekok ada tiga desa, yaitu Desa Wates, Semedusari dan Jatirejo. Di Kecamatan Nguling, ada dua desa meliputi Desa Mlaten dan Kedawang,” kata Laswanto.

Sementara di wilayah Kota Pasuruan, menurut Laswanto, banjir rob merendam pemukiman warga di Kelurahan Ngemplakrejo dan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo.

“Di Kelurahan Ngemplakrejo ini air banjir sudah masuk ke rumah-rumah warga,” katanya menjelaskan.

Laswanto menyebut, pasang air laut mulai terjadi pada pukul 07.00 WIB. Banjir rob kali ini dipengaruhi oleh fenomena bulan purnama di bulan Juli.

“Pasang air laut semakin tinggi dan meluap ke pemukiman sekitar pukul 09.00 WIB dan mencapai puncaknya sekitar pukul 11.00 WIB. Untuk ketinggian banjir rata-rata sekitar 10 hingga 15 sentimeter,” tuturnya.

Para nelayan, imbuh Laswanto, dihimbau untuk lebih waspada, karena banjir rob diperkirakan masih akan terjadi hingga Sabtu (16/07/2022).

“Diperkirakan banjir ini sampai Sabtu lusa. Kami menghimbau kepada para nelayan agar lebih waspada ketika melaut,” pungkas dia. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Trending di Peristiwa