Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Peristiwa · 18 Jul 2022 18:19 WIB

Sebelum Hilang, Alex Nakhoda Sempat Beli Perahu Fiber


					Sebelum Hilang, Alex Nakhoda Sempat Beli Perahu Fiber Perbesar

Gending,– Alex (30) warga Dusun Pasar 2, Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, hingga Senin (18/7/22) belum ditemukan. Padahal ia sudah dikabarkan hilang sejak Sabtu (16/7/22).

Alex, nakhoda perahu ‘Sleret’ hilang pasca perahu yang ditumpanginya bersama 4 orang pemancing, pecah akibat dihantam ombak. Padahal sesaat sebelum kejadian, Alex baru saja membeli perahu fiber seharga Rp35 juta.

Sayangnya, belum sempat ia menjajaki moda laut yang ia beli dari Jawa Tengah itu, Alex keburu menghilang. Nantinya, perahu fiber itu yang akan digunakan Alex untuk mengantarkan para pemancing ke laut.

“Saya tetangganya korban, baru saja dia beli perahu fiber. Datangnya kapal korban itu berbarengan dengan kabar hilangnya korban ini, jadi perahunya itu datang kemarin, Minggu (18/7/22, red),” kata tetangga korban, Hariyanto.

Harianto mengungkap, mayoritas penduduk di desanya mempunyai perahu meskipun bukan nelayan. Ada yang digunakan untuk jasa pancing, ada juga yang digunakan untuk mencari kerang di laut.

“Mayoritas punya perahu karena hobinya melaut. Kalau si Alex ini memang sering mengantar orang untuk memancing ke laut, dia juga hobi memancing,” terang Hariyanto.

“Ya mungkin jarak rumah saya sama korban ini hanya dipisah 3 rumah saja. Sering ketemu, orangnya santun, baik dan ramah, kami merasa kehilangan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, perahu tradisional jenis ‘Sleret’ yang ditumpangi 5 orang, karam saat berlayar di perairan Pulau Gili Ketapang, Sabtu (26/7/22).

Perahu itu berisi 4 orang pemancing dan satu nakhoda bernama Alex. Jika 4 pemancing berhasil menyelamatkan diri, tidak demikian halnya dengan nakhoda perahu yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa