Gending,– Alex (30) warga Dusun Pasar 2, Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, hingga Senin (18/7/22) belum ditemukan. Padahal ia sudah dikabarkan hilang sejak Sabtu (16/7/22).
Alex, nakhoda perahu ‘Sleret’ hilang pasca perahu yang ditumpanginya bersama 4 orang pemancing, pecah akibat dihantam ombak. Padahal sesaat sebelum kejadian, Alex baru saja membeli perahu fiber seharga Rp35 juta.
Sayangnya, belum sempat ia menjajaki moda laut yang ia beli dari Jawa Tengah itu, Alex keburu menghilang. Nantinya, perahu fiber itu yang akan digunakan Alex untuk mengantarkan para pemancing ke laut.
“Saya tetangganya korban, baru saja dia beli perahu fiber. Datangnya kapal korban itu berbarengan dengan kabar hilangnya korban ini, jadi perahunya itu datang kemarin, Minggu (18/7/22, red),” kata tetangga korban, Hariyanto.
Harianto mengungkap, mayoritas penduduk di desanya mempunyai perahu meskipun bukan nelayan. Ada yang digunakan untuk jasa pancing, ada juga yang digunakan untuk mencari kerang di laut.
“Mayoritas punya perahu karena hobinya melaut. Kalau si Alex ini memang sering mengantar orang untuk memancing ke laut, dia juga hobi memancing,” terang Hariyanto.
“Ya mungkin jarak rumah saya sama korban ini hanya dipisah 3 rumah saja. Sering ketemu, orangnya santun, baik dan ramah, kami merasa kehilangan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, perahu tradisional jenis ‘Sleret’ yang ditumpangi 5 orang, karam saat berlayar di perairan Pulau Gili Ketapang, Sabtu (26/7/22).
Perahu itu berisi 4 orang pemancing dan satu nakhoda bernama Alex. Jika 4 pemancing berhasil menyelamatkan diri, tidak demikian halnya dengan nakhoda perahu yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainullah FT