Kraksaan,- Insiden tabrak lari terjadi di jalur pantura Probolinggo – Situbondo, tepatnya di jalan Panglima Sudirman Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (23/7/22).
Informasi yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Eva, hendak menyebrang jaran dari arah selatan ke utara sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat asyik melintas di dekat jembatan kembar Flamboyan, tetiba korban yang berjalan kaki ditabrak oleh pengendara kendaraan bermotor yang melaju dari arah barat ke timur.
Kejadian ini membuat korban sempat terpental. Sayangnya, korban menolak bahkan memberontak saat warga dan tim medis dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan hendak membawannya ke rumah sakit.
“Ada pengguna jalan yang menolong korban, orang itu pas ada di belakang kendaraan yang menabrak korban. Tapi yang nolong korban ini langsung pergi belum sempat saya tanyakan,” kata warga di lokasi kejadian, Imam.
“Sudah saya bujuk agar mau dibawa ke rumah sakit namun korban tidak mau malah berontak. Korban mengalami luka dibagian kepala belakang diduga akibat terbentur aspal, atau akibat tertabrak kendaraan yang menabraknya,” terang petugas medis dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Maskur.
Sesaat setelah sejadian, anggota Polsek Kraksaan dan Unit Laka Satlantas Prolres Probolinggo mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bujukan petugas agar korban bersedia dibawa ke rumah sakit juga tak membuahkan hasil.
Anggota Satlantas Polres Probolinggo Bripka Imam Zainuddin yang mendatangi TKP mengatakan, butuh waktu 20 menit baginya untuk membujuk korban agar bersedia menjalani perawatan medis.
Dijelaskan Imam, korban merupakan tunawisma yang mengaku berasal dari Kabupaten Pasuruan. Ia berada di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk mencari sanak saudaranya.
“Korban ini mengaku bernama Eva kalau umurnya sekitar 60 tahunan, dari Bangil Pasuruan datang ke Probolinggo untuk mencari sanak saudaranya,” jelas Imam. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R