Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Peristiwa · 25 Jul 2022 19:22 WIB

Cuaca Cerah, Petani Garam Sumringah


					Cuaca Cerah, Petani Garam Sumringah Perbesar

Kraksaan,- intensitas hujan di wilayah Kabupaten Probolinggo akhir-akhir ini mulai berkurang. Sepanjang Juli 2022, ini tak sekalipun turun di Kota Kraksaan dan sekitarnya.

Hal tersebut membawa berkah tersendiri bagi petani garam maupun petani tembakau. Tentunya, cuaca cerah berdampak baik bagi produksi garam maupun perawatan tanaman tembakau.

Seperti yang diungkapkan petani garam asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Suparyono. Ia mengakui, cuaca yang cerah membuat produksi garam meningkat jika dibandingkan saat musim penghujan.

Saat ini, lanjut dia, kristalisasi garam hanya membutuhkan waktu tiga hari. Dalam waktu tiga hari, ia dan petani lainnya sudah bisa memanen garam di tambak.

“Kalau cuaca bersahabat sepeti sekarang ini per tiga hari sampai empat hari sudah bisa panen mas, kalau cuaca buruk itu panen garam butuh 10 hingga 11 hari,” kata Suparyono, Senin (25/7/22).

Suparyono menjelaskan, dalam sekali panen ia bisa menghasilkan garam 9 ton dari luas tambak 12×50 meter. Di sisi lain harga garam saat ini menurutnya, nomal sekitar Rp 1.200 sampai Rp 1.300 per kilogram (kg).

“Banyaknya hasil panen juga tergantung luas lahan mas, seperti yang luasnya 12 x 50 meter ini ya bisa sampai 10 ton. Alhamdulillah sekarang harganya lumayan bagus,” ujar Suparyono.

“Saya mewakili petani garam dengan cuaca seperti ini sangat senang pastinya. Jika tiga bulan kedepan masih seperti ini cuacanya, itu bagus mas,” Imbuhnya.

Rasa senang juga dialami sejumlah petani tembakau di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan. Mereka mengaku senang intensitas hujan sudah turun sehingga proses perawatan tembakau tidak menemui kendala.

“Kalau seperti ini terus cuacanya ya enak, perawatan tembakau tidak serepot bulan-bulan kemarin. Semoga saja sampai hari panen cuaca bagus seperti sekarang,” curhat salah seorang petani, Budi. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa