GENDING – Pemulangan jamaah haji Kabupaten Probolinggo di miniatur kakbah di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Jumat (29/7/2022) lalu menyisakan kesan yang berbeda di kalangan keluarga jamaah.
Moh. Hosen salah seorang keluarga jamaah dari Kecamatan Besuk mengatakan, miniatur kakbah yang rutin dijadikan tempat berkumpul pemulangan jamaah haji tersebut masih memerlukan beberapa perbaikan. Salah satunya ialah penyediaan kamar mandi yang perlu ditambah.
“Kebetulan kemarin datanganya kan pas magrib, yang mau jemput kan banyak. Jadi harus ngantre buat ambil wudu, padahal magrib kan singkat waktunya,” katanya, Minggu (31/7/2022).
Selain itu, penerangan yang ada di miniatur kakbah tersebut dinilainya masih kurang. Menurutnya, sebagai destinasi wisata religi, sarana prasara di lokasi wisata tersebut seharusnya terjaga.
“Kebetulan datangnya kan malam, penerangannya kurang. Jadi harus pakai senter HP untuk ambil barang-barang bawaannya yang haji,” katanya.
Di sisi lain, Nur Halima salah seorang keluarga jamaah haji dari Kecamatan Paiton mengaku berterima, sebab titik kumpul pemulangan jamaah haji saban tahunnya sudah difasilitasi oleh pemerintah.
“Alhamdulillah tempatnya sudah disediakan, jadi kami sebagai keluarga tidak perlu sibuk jemput ke Surabaya dan tidak bingung harus jemput ke mana,” paparnya.
Menaggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko mengatakan, masukan dari warga tersebut sudah diterimanya dan akan menjadi bahan evaluasi Pemkab Probolinggo. Sehingga, pelayanan haji di Kabupaten Probolinggo bisa semakin baik.
“Masukan-masukan dari para penjemput akan kami lanjutkan dengan evaluasi agar supaya pelayanan haji dan fasilitas umum menjadi lebih baik ke depan,” ucapnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
