Menu ✖

Mode Gelap

Sosial · 4 Agu 2022 14:08 WIB

Rayakan Tahun Baru Islam, Warga Curahgrinting Berebut Gunungan Hasil Bumi


					Rayakan Tahun Baru Islam, Warga Curahgrinting Berebut Gunungan Hasil Bumi Perbesar

Probolinggo – Ada tradisi unik di Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo untuk menyambut Tahun Baru Islam. Yaknk, tradisi tahunan yang digelar Rabu malam (3/8/22), di mana ratusan warga berebut gunungan hasil bumi dan nasi tumpeng. Mereka berharap keberkahan dan dimurahkan rezekinya.

Tradisi menyambut 1 Muharram, ini sudah lima tahun terakhir digelar Padepokan Walisongo, Sholawat Nariyah. Sebelum diperebutkan, dua gunungan ini diarak dari Kantor Kecamatan Kanigaran, di Jalan Slamet Riyadi menuju Padepokan Walisongo, di Kelurahan Curahgrinting, Jalan Asahan sejauh 1,9 kilometer.

Arak-arakan gunungan ini diiringi sejumlah peserta mulai dari pembawa obor, musik tradisional Madura, dan iring-iringan pasukan berkuda.

Setelah kembali ke padepokan, ada prosesi khusus yakni palang pintu atau penyerahan gunungan kepada pihak padepokan. Sebelumnya dua gunungan tersebut diperebutkan, difelar pembacaan Surat Yasin hingga doa bersama.

Pengasuh Yayasan Padepokan Walisongo, Sholawat Nariyah, Ahmad Kusnadi mengatakan, tradisi ini sudah lima tahun digelar. Selain memperingati Tahun Baru Islam, acara ini juga digelar agar masyarakat mendapatkan berkah hingga diberi keselamatan saat bekerja.

“Selain itu, acara ini untuk menyelamati bumi yang kita pijak, dan kita ambil isinya serta doa bersama yang digelar sebelum perebutan dua gunungan. Juga untuk menolak balak dan musibah khususnya bagi warga Kelurahan Curahgrinting,” ujarnya.

Setelah doa bersama, barulah dua gunungan yakni nasi kuning, dan hasil bumi diperebutkan oleh warga. Yang paling diburu dalam perebutan gunungan ini yakni hasil hasil bumi mulai dari terong, kacang panjang, tomat, hingga uang pecahan 2 ribu rupiah.

Salah satu warga yang berebut gunungan, Viki Fitrianingsih (28), mengatakan, sengaja datang di acara yang di gelar tiap tahun untuk berebut gunungan dan tumpeng raksasa. Dikatakan dengan mendapat hasil bumi gunungan ini, ke depan ia berharap mendapat keselamatan dan berkah.

“Hasil bumi yang saya dapat ini untuk dimasak, sedangkan untuk nasi langsung saya makan. Mudah-mudahan lebih berkah dan dimurahkan rezeki,” ujarnya.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Festival Lomba Patrol di Lumajang, Satukan Budaya dan Seni, Marakkan Ramadhan

16 Maret 2025 - 07:35 WIB

Safari Ramadhan, Polisi Probolinggo Gelar Layanan Kesehatan Gratis

15 Maret 2025 - 16:18 WIB

Tingkatkan Pelayanan Publik, Bupati Jember Resmikan Layanan ‘Wadul Guse’

15 Maret 2025 - 04:55 WIB

Pasar Semampir Mulai Ditata Ulang, Satpol PP Tertibkan Pedagang Bandel

14 Maret 2025 - 21:19 WIB

Temui Wali Kota, Kalapas Probolinggo Minta Pemkot Dibangunkan Lapas Baru

14 Maret 2025 - 18:08 WIB

Jelang Arus Mudik, Organda Probolinggo Siapkan Bus Cadangan

14 Maret 2025 - 14:20 WIB

Tampung Aspirasi Pedagang, Bupati Gus Haris Tata Ulang Pasar Semampir

13 Maret 2025 - 20:19 WIB

Bupati Gus Haris Pimpin Tera Ulang BBM di SPBU Tongas, ini Hasilnya

13 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tangis Haru Pecah Ketika Warga Binaan Lapas Lumajang Bertemu Buah Hatinya

13 Maret 2025 - 15:51 WIB

Trending di Sosial