Probolinggo – Meski memasuki puncak musim kemarau, yang ditandai dengan munculnya Angin Gending tetapi belum ada permintaan droping air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena menurut BPBD setempat, tahun ini meski dilanda kemarau tetapi masih disertai hujan (kemarau basah).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga mengatakan, saat ini wilayah Kabupaten Probolinggo sudah masuk musim kemarau. Meski demikian beberapa wilayah masih terjadi musim hujan, khususnya wilayah pegunungan.
“Hujan yang mengguyur ini memiliki intensitas rendah hingga sedang, dan masih sering terjadi di wilayah pegunungan di antaranya Krucil, hingga daerah Sukapura. Tak hanya itu, wilayah dataran rendah di wilayah Kabupaten Probolinggo juga terjadi hujan, namun tidak sesering wilayah pegunungan,” ujarnya, Rabu (10/8/2022).
Masih terjadinya hujan membuat warga yang tinggal di daerah kering belum ada yang mengajukan permintaan air bersih ke BPBD Kabupaten Probolinggo. Wilayah-wilayah kering itu di antaranya, Lumbang, Kuripan, hingga Wonomerto.
Jika dilihat dari kondisi cuaca saat ini, diprediksi kemarau basah yang terjadi saat ini masih akan terjadi hingga akhir Agustus.
“Hingga saat ini belum ada laporan permintaan air bersih yang masuk, namun demikian BPBD sendiri siap jika ada perminataan air bersih,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.