Kraksaan,- Banjir rob kembali merendam Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (13/8/22). Banjir rob kali ini bersamaan dengan acara petik laut.
Pantauan PANTURA7.com, banjir yang terjadi ini merupakan yang keempat kalinya sepanjang 2022. Fenomena ini tak lazim karena pada tahun-tahun sebelumnya banjir rob hanya terjadi dua kali dalam setahun.
Warga setempat Ferdi (36) mengungkapkan, banjir rob biasa terjadi di desanya saat bulan Juni dan Juli, tepatnya tanggal 14 sampai 18 tiap bulannya. Namun saat ini warga harus berlapang dada karena intensitas banjir lebih tinggi.
“Ya biasanya banjir terjadi di bulan enam dan bulan tujuh, tanggal 14 sampai 18. Teapi sekarang ini sudah lima kalinya desa kami tergenang banjir rob,” curhatnya.
Ferdi berharap, ada kepedulian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, agar bencana musiman itu teratasi. “Minimal air laut tidak masuk ke pemukiman kami, atau tidak banjir sesering ini,” pintanya.
Kalau masalah terganggu ya pasti, tetapi mau gimana lagi ini sudah terjadi, penginnya ya gimana sekiranya di Desa Kalibuntu ini tidak ada banjir rob lagi,” ia menambahkan.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo Gus Haris Damanhuri Romli yang berada di Des Kalibuntu menghadiri petik laut mengaku juga heran banjir rob masih terjadi di kawasan pesisir, khususnya di Desa Kalibuntu.
“Ini yang sekarang menjadi pertanyaan kita, padahal biasanya banijir ini hanya terjadi paling tidak dua kali dalam setahun. Akan tetapi ditahun ini memasuki pertengahan tahun sudah terjadi banjir rob berulang kali,” ucapnya.
“Memang butuh kajian bersama, entah kemudian pembuatan tanggul yang memang panjangnya luar biasa. Tapi ini harus terselesaikan, tidak bisa jika kita biarkan terus begini, pastinya masyarakat desa terganggu dengan banjir rob ini,” urai Gus Haris.
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : Zainul Hasan R