Krejengan,- Persoalan sampah di wilayah Kabupaten Probolinggo, tak pernah usai. Keluhan soal pengelolaan sampah datang silih berganti dari masyarakat.
Terbaru, warga mengeluhkan timbunan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, yang meluber hingga ke badan jalan. Warga menilai, kondisi itu tak elok dipandang selain menyebabkan bau tidak sedap.
Warga Senoro, Sunarto (57) mengatakan, tumpukan ampah tersebut sudah terjadi sejak tiga pekan lalu. Sampah yang menumpuk di bahu jalan, bahkan hingga setinggi sekitar 2 meter.
“Sudah sekitar tiga mingguan numpuk di jalan umum ini, biasanya kan ke dalam pagar sana sampah dibuang, tapi yang ini entah kenapa dibuang di jalan umum ini. Ini jalan menuju ke Desa Kedung Caluk, jadi jalannya semakin sempit,” keluh Sunarto saat ditemui di sekitar TPA Seboro, Jum’at (19/8/22).
Sunarto menjelaskan, selain dirinya, warga setempat banyak juga yang mengeluh karena tumpukan sampah menimbulkan bau tidak sedap. Lalat berterbangan di sekitar sampah, yang dikhawatirkan juga beterbangan ke pemukiman penduduk.
“Lalat sama baunya itu yang sangat mengganggu. Bahkan jalannya hampir ketutupan sampah, biasanya dibuang ke dalam pagar (TPA) itu, tapi ini kenapa dibuang di jalan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Iskandar menyebut, tumpukan sampah itu tak terurus lantaran eskafator yang ada di TPA Seboro rusak.
“Ya itu (terjadi) sejak eskavator rusak sekitar tiga mingguan. Karena eskavatornya rusak jadi tidak bisa mengimbal (memindahkan) sampah ke tengah (TPA),” ujarnya.
Ia mengklaim, pihaknya terkendala dana untuk memperbaiki eskavator yang rusak. Namun, ia berjanji akan tetap melayani masyarakat untuk mengangkut sampah-sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Untuk pelayanan terhadap masyarakat kami tetap akan lakukan sebaik mungkin. Untuk (perbaikan) eskavator ini kami masih terkendala di dana,” pungkas dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R