Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Ekonomi · 23 Agu 2022 16:20 WIB

Jelang Akhir Agustus, Gudang Tembakau Belum Buka


					Jelang Akhir Agustus, Gudang Tembakau Belum Buka Perbesar

Paiton – Hingga menjelang akhir Agustus, belum ada gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo yang mulai beroperasi untuk membeli tembakau petani setempat. Hal ini membuat sejumlah petani was-was.

Lukman Hakim, petani di Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar mengaku, khawatir tembakau miliknya tidak akan terjual habis jika gudang tak kunjung buka. Padahal, tembakau yang ditanamnya sudah hampir selesai dipanen.

“Tinggal dua kali panen sudah habis, tapi gudang masih belum buka. Khawatirnya tengkulak tembakau nanti tidak beli lagi kalau gudang tak kunjung buka,” katanya, Selasa (23/8/2022).

Ia menjelaskan, saat ini memang sudah ada sejumlah tengkulak yang mulai mencari tembakau. Namun, ia khawatir tengkulak tersebut akan segera berhenti karena gudang tak kunjung buka.

“Ketika saya tanya ke tengkulaknya, tembakau yang dibeli sekarang ini ternyata dikirim ke luar kota, ada yang ke Malang ada juga yang ke Madura,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih mengatakan, biasanya pada pertengahan Agustus gudang sudah buka.

Oleh sebab itu, ia berjanji akan terus berkomunikasi dengan pihak Gudang. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengadakan rapat dengan sejumlah pihak untuk membahas persoalan tembakau ini.

“Insya Allah Rabu besok kami rapat dengan dinas pertanian, ini kami sedang menunggu jadwal dari Asisten II. Apakah nanti akan sidak atau bagaimana, tergantung hasil rapat,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Maryoto berharap gudang untuk segera buka agar tembakau petani bisa tertampung. Sehingga, petani bisa merasa tenang.

Selain itu, ia juga meyakini harga tembakau tahun ini akan lebih mahal daripada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, area tanam tembakau tahun ini sangat jauh dari target. Dari target area tanam yang mencapai 9 ribu hektare lebih, hingga saat ini capaiannya tidak sampai 6 ribu hektare.

“Capaiannya masih segitu, belum berubah dari Juli lalu. Sehingga, dalam hukum ekonomi biasanya, jika barangnya sedikit, harganya akan naik,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi