Kraksaan,- Rumah milik Misnawan, warga Dusun Kuburan, RT/06 RW/04, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo hangus dilahap si jago merah, Minggu (28/8/22) siang.
Rumah semi permanen milik pria berusia 64 tahun tersebut terbakar sekitar pukul 09.45 WIB. Warga yang mengetahui kejadian tersebut, bergegas untuk memadamkan api.
“Waktu itu saya mengantar kerabat ke rumah sakit untuk berobat. Setelah beberapa lama saya dikabari tetangga kalau rumah saya terbakar,” ucap Misnawan, saat ditemui di lokasi.
Kemudian, korban pun bergegas pulang ke rumahnya untuk memadamkan api. Setibanya di rumah, Misnawan bersama warga bergotong royong untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Setelah saya sampai rumah ternyata api sudah besar, rumah saya ludes. Perlengkapan rumah saya juga tidak bersisa, seperti baju yang mau dipakai setiap hari juga habis terbakar, ada juga uang sekitar Rp1,6 juta milik sarwah terbakar juga,” curhatnya.
Menurut Misnawan, kebakaran itu terjadi diduga akibat sisa api pembakaran sampah di belakang rumahnya menyambar bangunan rumah. Angin kencang membuat api bertiup tanpa bisa dikendalikan.
“Memang saya setiap hari bakar sampah biar tidak terlalu menumpuk, dan itu sudah saya siram. Ya mungkin memang karena sudah apesnya jadi kebakaran ke rumah saya,” terang dia.
“Saat kebakaran di dalam rumah itu ada menantu sama cucu saya yang sedang tidur. Untungnya tidak ada korban, cucu sama menantu saya ini berhasil melarikan diri dari rumah yang terbakar, kalau lebar urmah saya ini sekitar 4×6 meter,” imbuh dia.
Sementara itu, Lurah Semampir Khoiruddin mengatakan anggota Damkar yang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kesulitan untuk masuk ke jalan rumah korban. Sebab akses ke rumah korban tertutup pentas kegiatan.
“Ya karena di depan gang itu ada pentas persiapan penutupan agustusan ini jadinya mobil damkar tidak bisa masuk. Akhirnya petugas damkar memakai diesel mesin air untuk memadamkan api dibantu oleh warga setempat,” terangnya.
“Rumahnya tidak tertolong semua, ludes terbakar api karena memang rumahnya semi permanen sehingga mudah terbakar api,” Khoiruddin menambahkan. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT