Lumajang,- Untuk mengatasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Lumajang menyediakan 50 kapling untuk Stockpile (tempat penumpukan) Pasir Terpadu (SPT) di Kecamatan Sumbersuko. Namun dari 6,2 hektar lahan yang disediakan, ada 14 kapling yang masih kosong.
Direktur PD Semeru Lumajang, Abdul Halim mengatakan, total ada 50 perusahaan tambang yang terdaftar di Kabupaten Lumajang. Namun dari jumlah itu, empat belas perusahaan belum melakukan pendaftaran.
Padahal, dijelaskan, Halim, pada September nanti Stokpile akan beroperasi. Dengan kondisi ini, pihaknya terpaksa harus menunggu calon penyewa stokpile yang masih kosong.
Bahkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke sejumlah pengusaha tambang agar mau pindah di stokpile yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang.
“Masih ada 14 kapling yang kosong, ini nanti kita akan tunggu calon penyewa yang mendaftar, tapi sosialisasi dan pendekatan tetap kita lakukan ke perusahaan,” kata Hakim, Senin (29/8/2022).
Selain itu, imbuh Halim, pihaknya masih melakukan pemetaan untuk mematangkan pembukaan stokpile yang akan diselenggarakan pada bulan September itu.
Persiapan untuk infrastruktur seperti pemadatan jalan, pemasangan rambu-rambu hingga sistem penerangan tengah dikebut.
“September ini sudah mulai dioperasikan dan fasilitas sudah mulai dipenuhi khususnya penerangan,” pungkasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R
