Kraksaan – Mahbub Zunaidi memang baru dilantik menjadi Kepala Dinas Pertanian, Senin (29/8/2022) kemarin. Ia pun langsung memberi perhatian terhadap gudang-gudang tembakau yang tak kunjung buka.
Ia menyebut, saat ini sudah banyak petani tembakau yang mulai panen. Kondisi ini, harus dipantau oleh gudang dan bersiap untuk mulai mengulak tembakau petani lokal.
“Kemarin saya cek di daerah Pakuniran sudah ada yang panen, bahkan kabarnya di Kotaanyar sudah banyak yang hampir selesai panennya,” katanya, Selasa (30/8/2022).
Ia mengatakan, jika gudang tak kunjung buka, maka persoalan di tingkat petani akan muncul. Tembakau yang dipanen akan sulit untuj terjual.
“Makanya, jika sampai akhir Agustus ini masih belum ada yang buka, akan kami datangi gudangnya,” katanya.
Mantan Asisten II Setda Kabupaten Probolinggo ini menambahkan, kondisi gudang yang tak kunjung buka ini cukup membingungkan. Sebab, pada tahun ini area tanam tembakau tidak sampai 6.000 hektare (Ha). Sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan gudang di Kabupaten Probolinggo dibutuhkan area tanam antara 9.000-10.000 Ha.
“Padahal ada potensi tembakau tahun ini tidak akan cukup memenuhi kebutuhan gudang, tapi masih belum buka,” katanya.
Sementara itu, Syamsul Hadi, petani tembakau di Kecamatan Kotaanyar mengaku, tembakau miliknya sudah terjual kepada tengkulak. Namun, tengkulak tersebut menjual kembali tembakaunya ke luar Probolinggo.
“Baru ada satu-dua tengkulak yang ada. Tidak ramai seperti tahun lalu. Jadi susah lakunya. Bilangnya masuk ke Madura, karena di sini belum buka,” terangnya.(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.