Pasuruan,- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikeluhkan oleh para nelayan di Pasuruan. Pasalnya, kenaikan harga BBM tidak diimbangi dengan kenaikan harga jual ikan sehingga para nelayan rugi.
Seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Sutrisno (42), nelayan asal Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Dia mengaku, kenaikan harga BBM terutama jenis solar memberatkan para nelayan.
“Jelas kami mengeluh, harga Ikan saja belum naik, tapi solar sudah naik. Ini sangat memberatkan nelayat,” kata Sutrisno, Senin (5/9/2022).
Menurut Sutrisno, setelah harga solar naik pada Sabtu kemarin, pendapatan para nelayan berkurang. Sebab biaya operasional membengkak daripada jumlah biasanya.
“Biasanya bisa untung Rp500 ribu (sekali melaut), tetapi sejak harga solar naik sekarang nggak sampai segitu,” keluhnya.
Hal senada disampaikan Mustakim (49), nelayan asal Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Dia juga mengeluh lantaran penghasilannya berkurang sejak harga solar naik.
Biasanya, sebelum solar naik, dia bisa dapat penghasilan Rp1 juta per hari. Kini sejak harga solar naik, dia hanya dapat untung maksimal Rp800 ribu per hari.
“Saya pakai kapal besar, sehari saya butuh 100 liter. Kalau solar naik pendapatan jelas berkurang,” jelas Mustakim. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainullah FT