Menu

Mode Gelap
KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

Ekonomi · 7 Sep 2022 20:29 WIB

BBM Naik, Biaya Operasional Kapal Membengkak


					BBM Naik, Biaya Operasional Kapal Membengkak Perbesar

Probolinggo – kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM) tak hanya dirasakan bagi pemilik kendaraan, namun juga dirasakan nelayan di Kota Probolinggo. Selain dihadapkan dengan pengeluaran BBM untuk melaut yang semakin melonjak, nelayan juga dipusingkan harga jual ikan yang murah.

Nelayan kapal porsein asal Mayangan, Cahyo mengatakan, dengan naiknya harga BBM, juga mempengaruhi biaya operasional kapal saat melaut. Sebab, sekali berangkat ia membutuhkan biaya Rp20-25 juta. Dan dengan kenaikan harga BBM jenis solar, dibutuhkan biaya semakin besar, Rp30 juta.

“Biaya operasional itu untuk satu minggu melaut. Biaya tersebut belum termasuk perbaikan alat tangkap hingga perbaikan kapal. Belum lagi harga ikan hasil tangkap yang saat ini murah, sehingga saya pribadi meminta harga BBM solar untuk kembali diturunkan,” ujarnya, Rabu (7/9/2022).

Hal senada disampaikan nelayan kapal porsein lainnya, Hamsah. Dikatakan selain harga BBM solar naik, para pemilik kapal juga pasti mengeluarkan biaya lebih. Untuk menghemat pengeluaran, ia yang biasa melaut empat hari dikurangi menjadi tiga hari.

“Selain itu, di musim sekarang, ikan juga jarang, sehingga pendapatan juga menurun. Dengan adanya kenaikan BBM ini, untuk sementara, sebagian besar nelayan, dan pemilik kapal untuk tidak melaut,” ujarnya.

Para nelayan berharap, pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Mengingat banyak masyarakat yang mengantungkan kehidupannya di laut, baik sebagai nelayan, atau pun sebagai pembeli ikan dari nelayan.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi