Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Peristiwa · 11 Sep 2022 14:08 WIB

Jalur Piket Nol Lumajang Diterjang Longsor, Akses Lumpuh


					Jalur Piket Nol Lumajang Diterjang Longsor, Akses Lumpuh Perbesar

Lumajang,- Akses penghubung antara Kabupaten Lumajang dengan Malang masih tertutup total akibat banjir bandang. Kini, giliran piket nol yang tak bisa dilewati pasca diterjang longsor, Minggu (11/9/22).

Warga sekitar, Hendra mengatakan, semua jalan penghubung menuju Pronojiwo, Jembatan Gantung hingga Gladak Perak masih belum bisa dilalui. Sebab, semua akses hingga saat ini masih dalam dalam proses perbaikan.

“Untuk saat ini masih dalam proses perbaikan, mulai dari Curah Kobokan maupun di Jembatan Gantung. Perbaikan juga masih harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca,” kata Hendra.

Meski demikian, lanjut Hendra, apabila hari ini turun hujan, maka perbaikan jalur di Curah Kobokan akan terhambat. “Sebab jika hujan, warga memilih menjauh kawasan aliran lahar Gunung Semeru,” imbuh dia.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, tanah longsor ini diakibatkan oleh banjir bandang yang terjadi sehari sebelumnya.

Untuk sementara, menurut Patria, pihaknya meminta warga agar tidak melalui jalur Curah Kobokan karena aliran banjir masih cukup tinggi.

“Untuk masyarakat yang mau melintasi jalur Curah Kobokan, kami menghimbau untuk tidak melintas dulu, karena cuaca masih mendung, sementara aliran banjir bandang masih ada,” Patria menjelaskan.

Untuk sementara, imbuhnya, semua aktivitas warga dibawah kaki gunung Semeru di radius 13 KM dari puncak Gunung Semeru, ditutup total. “Karena cukup berbahaya. Kondisinya sangat tidak memungkinkan,” ucapnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa