Krejengan,- Harga jual tembakau di Kabupaten Probolinggo terus merangkak naik. Hingga hari ini, Minggu (11/9/22), harga tembakau rajang kering milik petani laki terjual hingga Rp53 ribu per kilogram (Kg).
Petani asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Maryanto (34) mengatakan, harga tembakau di bulan Agustus 2022 masih dikisaran Rp48 ribu/Kg. Seiring berjalannya waktu, harga tembakau terus melonja hingga Rp53 ribu/kg.
“Alhamdulillah harga tembakau naik, karena kalau harga tembakau masih tetap Rp48 ribu/kg, kita sebagai petani akan mengalami kerugian karena BBM sekarang sudah naik. Jadi hasil tembakau lari ke (bahan bakar) transportasi bukan ke kita,” ungkap Maryanto.
Petani asal Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar Lukmanul Hakim (24) mengatakan, harga mula tembakau di tempatnya berkisar Rp49 ribu/kg. Seiring berjalannya waktu, kini harga bahan baku rokok itu menjadi Rp50 – Rp52 ribu/kg.
“Harga di petani sekarang itu Rp50 ribu/kg, ada juga yang ambil Rp52 ribu/kg. Ya mungkin karena petani tembakau sudah beralih ke tanaman lain jadi stok tembakau di lapangan mengurang, jadi temgkulak berani ambil dengan harga tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang tengkulak tembakau asal Kecamatan Besuk, Saiful (38) menyebut, gudang pabrik rokok di Kabupaten Probolinggo mengambil tembakau dari tengkulak antara Rp54 ribu hingga Rp55 ribu/kg.
“Ya gudang berani ambil mahal karena stok tembakau di lapangan sudah mulai berkurang. Karena sekarang petani tembakau sudah mulai beralih ke tanaman lain,” ungkapnya.
“Paling tinggi, gudang ambil tembakau seharga Rp55 ribu/kg. Tembakau kualitas rendah saja sekarang masih bagus, sekitar Rp30 – Rp32 ribukg,” imbuhnya.(*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT