Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Pendidikan · 11 Sep 2022 13:01 WIB

Tiga Perguruan Tinggi Genggong Diminta Jadi Pondasi Indonesia Emas


					Tiga Perguruan Tinggi Genggong Diminta Jadi Pondasi Indonesia Emas Perbesar

Pajarakan,- Ratusan mahasiswa baru (maba) dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hafshawaty, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan, dan Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) mengikuti kuliah umum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB), Sabtu (10/9/22).

Kegiatan tersebut digelar di halaman Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Hadir Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. Diah Sawitri sebagai pemantik kuliah umum.

Ketua LLDIKTI Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. Diah Sawitri mengatakan, saat ini di sejumlah perguruan tinggi ada posko anti kekerasan seksual. Posko ini menjadi pondasi untuk memberi pengetahuan kepada mahasiswa akan pentingnya antisipasi kekerasan seksual.

Posko ini, lanjut dia, untuk menghindari terjadinya kekerasan seksual khususnya di perguruan tinggi. Harapan kedepannya, posko ini ada di tiap-tiap perguruan tinggi dan menjadi prioritas dari pemerintah.

“Posko ini untuk menjembatani korban yang kerapkali merasa tidak memiliki keberanian untuk melakukan pelaporan tindak kekerasan seksual,” Dyah menegaskan.

Di sisi lain, Dyah berharap mahasiswa baru meningkat kompetensinya sekaligus akhlaknya. Hal itu diperlukan untuk membangun sumberdaya manusia (SDM) yang unggul dalam segala bidang.

“Saya harap, mahasiswa dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan ini memiliki karakter dalam konsep proses KBM sehingga kompetensi dalam menjalankan tugas disertai kekuatan agama dan berakhlak, menjadi SDM unggul untuk Indonesia maju,” ujar Dyah.

Menurut Dyah, mahasiswa merupakan generasi bangsa yang perlu dijaga dan dibimbing. Sebab, mereka yang akan memimpin Indonesia di tahun 2045 nanti. Selain itu, pondasi Indonesia Emas adalah mahasiswa.

“Kita memiliki strategi di setiap peluang dan kekuatan, dan maba ini memiliki kreatifitas dan inovasi. Karakter mahasiswa yang berakhlak, itu menjadi pondasi kuat bagi Indonesia emas,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua STIKES Hafshawaty Nur Hamim mengaku bangga perjuangannya selama ini tidak hanya melahirkan mahasiswa yang berkarakter santri dan kompeten.

Disamping itu, juga pada status kampus yang segera ‘naik kelas’, dari sekolah tinggi menjadi universitas.

“Alhamdulillah persiapan cukup panjang dan saat ini kami sudah mendapatkan ijin untuk peralihan status dai sekolah tinggi menjadi Universitas. Harapannya, ya semoga usaha ini segera terwujud,” ujar Hamim. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

10 April 2025 - 17:05 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi

6 April 2025 - 19:44 WIB

Probolinggo Jadi Proyek Percontohan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Bupati Gus Haris

4 April 2025 - 10:40 WIB

Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat

1 April 2025 - 18:23 WIB

Eks Kantor Pemkab Pasuruan Diusulkan Jadi Sekolah Rakyat

30 Maret 2025 - 15:43 WIB

Makan Bergizi Gratis Dimulai di Jember, Per Porsi Rp8 Ribu

18 Maret 2025 - 01:04 WIB

Pemkab Probolinggo Siapkan Sekolah Rakyat, Bupati Mulai Survei Sekolah dan Lahan

17 Maret 2025 - 12:05 WIB

Sebanyak 3.561 Pelajar Lumajang Putus Sekolah

11 Maret 2025 - 15:22 WIB

Trending di Pendidikan