Menu

Mode Gelap
Menhut Minta Polhut Tindak Tegas Pembalakan Liar dan Tambang Ilegal Pecah Ban, Truk Terjun ke Sawah di Tol Paspro Gunung Semeru Masih Fluktuatif, Jalur Pendakian Kembali Dibuka Terbatas Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter Senpi Polisi di Probolinggo Diperiksa, Cegah Penyalahgunaan saat Nataru Antisipasi Penyalahgunaan, Polres Probolinggo Kota Cek Senpi Anggota

Pendidikan · 12 Sep 2022 16:40 WIB

Siswa SMP Korban Jembatan Ambrol Jalani Trauma Healing


					Siswa SMP Korban Jembatan Ambrol Jalani Trauma Healing Perbesar

Pajarakan,- Para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Pajarakan mendapatkan trauma healing dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo, Senin (12/9/22).

Kepala SMPN I Pajarakan Arif Syamsul Hadi mengatakan, penanganan terhadap siswa dan siswinya yang menjadi korban jembatan ambruk, memang tidak hanya dari segi fisik. Melainkan juga dari sisi mental pasca tertimpa musibah.

“Trauma healing dilakukan karena siswa dan siswi kami juga perlu dijaga secara fisik dan mentalnya. Alhamdulillah, korban sudah mulai masuk sekolah, ada 53 siswa dan siswi,” ujarnya.

Sebelum trauma healing dilakukan, dijelaskan Arif, sekolah juga telah mengadakan do’a bersama di halaman sekolan, Sabtu (10/9/22) lalu. ‘Untuk merefleksikan diri kita bahwa musibah memang dari Allah SWT,” Arif menegaskan.

Sementara itu salah satu korban jembatan runtuh, Sintia Aulia mengungkapkan, setelah mendapatkan trauma healing, ia merasa lebih leluasa tenang untuk melakukan aktifitas selanjutnya.

“Ya setelah menceritakan semuanya, saya merasa sudah mendingan. Ya saya waktu itu ada di bagian tengah, waktu di jembatan kaget tiba tiba sudah di bawah,” curhatnya.

“Ya seperti gelap sebentar waktu itu terus sepala seperti terbentur. Kata dokternya kalau dibiarin bisa gagar otak,” imbuh dia.

Korban lainnya, Ardiansyah Rian Fahreza mengatakan, saat kejaian tubuhnya melayang tanpa kendali, kemudian kakinya terbentur batu yang ada di dasar sungai.

“Kan yang ambruk itu dari yang tengah dulu, terus tubuh saya terbang dan kaki mendarat duluan, kena batu sama dan rusuk. Alhamdulillah sekarang sudah mendingan,” paparnya.

Seperti diketahui, jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, ambruk saat dilintasi ratusan pelajar SMPN I Pajarakan, Jumat (9/9/22) pagi.

Kejadian itu mengakibatkan sedikitnya 37 siswa dan seorang guru terluka. Sebanyak 14 orang bahkan harus dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pecah Ban, Truk Terjun ke Sawah di Tol Paspro

24 Desember 2024 - 15:02 WIB

Lansia Tewas di Kamar Kos, Dugaan Penyebab Kematian Bikin ‘Nyesek’

20 Desember 2024 - 13:09 WIB

Truk Pengangkut Beras Tabrak Dua Rumah di Pasuruan, Satu Rumah Rusak Parah

19 Desember 2024 - 15:06 WIB

Gadis ABG Minggat Ditemukan, Ada di Rumah Teman Tik-toknya di Jember

19 Desember 2024 - 12:44 WIB

Gadis ABG Minggat dari Rumah, Tinggalkan Surat Menyentuh untuk Keluarga

18 Desember 2024 - 07:05 WIB

Rumah Diterjang Banjir, Lansia di Winongan Pingsan

18 Desember 2024 - 04:43 WIB

Banjir Kembali Rendam Ribuan Rumah di Winongan Pasuruan

17 Desember 2024 - 21:43 WIB

Brakk! Tiga Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Maut di Tol Paspro

17 Desember 2024 - 12:53 WIB

Tertabrak Dua Kendaraan, Lansia Tewas di Jalur Pantura

17 Desember 2024 - 07:51 WIB

Trending di Peristiwa