Probolinggo,- Sebanyak 110 kejadian bencana alam terjadi di Kabupaten Probolinggo selama delapan bulan terakhir (Januari-Agustus 2022). Data tersebut berdasarkan rekap Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops BP) Kabupaten Probolinggo.
Anggota Pusdalops PB Kabupaten Probolinggo, Silvia Ferdiana menjelaskan, kejadian bencana cuaca ekstrem dan angin kencang mendominasi di Kabupaten Probolinggo dengan jumlah 33 kejadian.
Kemudian disusul dengan banjir dengan jumlah 29 kejadian, tanah longsor 31 kejadian, abrasi dan gelombang tinggi 11 kejadian, dan ada lima laka atau kejadian.
“Ya kejadian tersebut berdampak kepada 386 rumah rusak. Sebanyak 364 rumah mengalami rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, dan sembilan rumah rusak berat,” katanya Rabu (14/9/2022).
Selain itu, lanjut Sivia, ada sebanyak 10.795 rumah warga yang tergenang banjir. Dan 47 fasilitas yang rusak akibat kejadian bencana.
“Ada sembilan fasilitas umum yang rusak, enam fasilitas pendidikan rusak, dan 32 infrastruktur yang rusak. Dan untuk korban, total ada 21 di antaranya, sembilan korban mengungsi, enam korban terluka, satu korban hilang, dan lima korban meninggal dunia,” terangnya.
Atas kejadian bencana tersebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan melakukan assesment (kajian) serta identifikasi dampak kejadian bencana.
“Distribusi bantuan logistik sesuai dengan kebutuhan dan mengoptimalkan fungsi posko darurat penanggulangan bencana. Kami imbau kepada masyaralat agar tetap pemperhatikan lingkungan sekitar, dan mengecek struktur bangunan, tetap waspada,” imbaunya.(*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.