Probolinggo,- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Probolinggo resmi dilantik, Rabu (21/9/2022). Pelantikan yang digelar di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Probolinggo ini berjalan khidmat dari awal hingga akhir acara.
Pelantikan salah satu badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) tersebut dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sarbumusi Jawa Timur, Suryono Pane.
dihadiri oleh unsur Forkopimda setempat. Turut hadir juga sejumlah tokoh, seperti kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, hingga sejumlah tokoh penting NU di Kabupaten Probolinggo.
Ketua PCNU Kota Kraksaan, Ahmad Muzammil mengatakan, ada tiga tugas pokok NU yang harus terus diperjuangkan oleh Sarbumusi. Pertama, Sarbumuni harus bisa menjaga agama sehingga tidak gegabah dalam bergerak yang dapat menciderai nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).
“Harus bisa menjadi tameng, jangan sampai dimasuki paham-paham radikal, aswaja harus tetap eksis,” katanya ketika memberikan sambutan.
Kedua, Sarbumusi harus bisa menjaga umat. Sebab menurut Muzammil, Sarbumusi merupakan salah satu wadah yang mengejawantahkan organisasi NU di bidang perburuhan. Sehingga, sudah seharusnya Sarbumusi turut menjaga nahdliyin yang berada di sektor perburuhan.
“Ketiga, Sarbumusi harus dapat berperan dalam menjaga kedaulatan negara, karena NKRI itu harga mati,” ujarnya.
Muzammil berharap, dengan dilantiknya pengurus DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo ini, dapat menghidupkan kembali advokasi gerakan buruh di Sarbumusi, yang sudah sekitar 1 dekade vakum.
“Saya ingin mengutip pesan almarhum KH. Hasan Abdul Wafi (pengarang salawat an-nahdliyah). Singkat, pesan beliau hanya tiga huruf, yakni ‘Ain Lam dan Qaf, Alaqo (bekerja, red). Jangan sampai setelah dilantik justru tidur, atau tidak ada kegiatan sama sekali,” paparnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Ptihanjoko melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Doddy Nur Baskoro mengatakan, secara historis kaum buruh sudah lahir sebelum Indonesia merdeka. Oleh sebabnya, peran buruh dalam menggerakkan ekonomi bangsa sudah tidak perlu diragukan.
“Harapan kami, Sarbumusi dapat membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menciptakan suasa industri yang kondusif. Sehingga Probolinggo menjadi rahmatal lil alamain bagi segenap masyarakat,” paparnya.
Ketua DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, Babul Arifandie mengatakan, ia merasa tersanjung diamanahi oleh para ulama di jajaran PC NU untuk menakhodai Sarbumusi. Amanah itu, menurutnya, tidak mudah dan perlu perjuangannya berat.
“Tentu amanah ini tidak ringan, tetapi kami akan bekerja keras. Mandat organisasi harus dijalankan, apalagi letak geografis Kabupaten Probolinggo sangat potensial untuk menjaga kawasan sentra industri,” paparnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R