Menu

Mode Gelap
Kapolres Lumajang Beberkan Kesulitan Kejar Tersangka Edi Dinsos Lumajang Berikan Bantuan Makanan untuk 677 Anak Yatim di 74 LKSA Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus Tipiring Tidak Memberikan Efek Jera, Perda Miras di Probolinggo Bakal Direvisi Keterangan Sepihak dalam Kasus Ganja di Lumajang: Fakta atau Rekayasa?

Peristiwa · 25 Sep 2022 13:09 WIB

Berkat Madu Klanceng, Pemuda Lereng Semeru Tembus Perguruan Tinggi 


					Berkat Madu Klanceng, Pemuda Lereng Semeru Tembus Perguruan Tinggi  Perbesar

Lumajang,- Seorang mahasiswa Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) Lumajang, berhasil menekuni usaha bisnis madu klanceng. Usaha yang ia rintis tersebut terbilang sukses karena produknya bisa dipasarkan hingga ke luar daerah.

Mahasiswa kreatif itu adalah Andri Fahrozi (20), warga Desa Bedayutalang, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Sejak 11 tahun terakhir, ia menekuni usaha bisnis ternak lebah penghasil madu klanceng.

Andri, sapaan akrabnya menyebut, awal mula ia tertarik menggeluti usaha tersebut saat ia melihat temannya berternak lebah. Kemudian ia tertarik untuk mencobanya.

Awalnya, ia hanya membeli 70 kotak sarang lebah yang harganya Rp200 ribu per kotak, harga tersebut sudah termasuk bibitnya. Kemudian ia mencari lebah sendiri di alam bebas.

“Per kotak bisa menghasilkan minimal 250 ml, harganya kalau dijual per botol 250 ml Rp75 ribu, kalau kemasan 1 liternya seharha Rp300 ribu,” kata Andri, Minggu (25/9/22).

Diakuinya, usaha ternak lebah penghasil madu klanceng ini tergolong mudah. Pasalnya, tidak usah memberi makan. Hanya tantangannya, lebah akan kabur kalau sudah panen hingga lima kali.

Dari segi pemasaran, ia mengaku tidak banyak menemukan kendala. Sebab, produknya bisa dengan mudah dipesan banyak konsumen. Bahkan, produknya bisa menembus luar daerah, seperti Surabaya, Lamongan, Bali, hingga Semarang.

Selain mengembangkan usaha ternak madu klanceng di lingkungan rumahnya, ia sekarang juga menyediakan kotak bibit ternak untuk dijual bagi peternak pemula.

“Kotak bibitnya ini selain dipesan masyarakat Lumajang juga ada yang dari luar daerah, seperti Pasuruan, Malang dan Jember,” akunya.

Hingga saat ini, selain menyediakan kotak dan bibit untuk dijual, ratusan kotak juga masih produktif menjadi sarang lebah madu klanceng penghasil pundi-pundi rupiah dengan masa panen 2 hingga 3 bulan.

“Saat ini sedikitnya ada 800 kotak yang masih produktif menjadi sarang lebah,” imbuh pemuda di lereng Gunung Semeru ini.

Ditanya mengenai omzet, ia mengaku tidak bisa merinci secara pasti. “Tidak pasti, tetapi jika 1 kotak minim panen 250 ml, maka jika 800 kotak tinggal mengalikan,” timpalnya.

Menurutnya, bisnis ini masih menjanjikan karena peluang usahanya masih jarang diketahui banyak orang. “Yang penting tekun dan tahu peluang pasar,” saran dia.

Berkat panen lebah madu ‘trigoni levi’ atau lebih dikenal lebah klanceng ini, Andri mampu menopang ekonomi keluarganya. “Bahkan juga untuk biaya pendidikan di bangku kuliah,” ia memungkasi. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Mayat Ditemukan di Sungai Bondoyudo Lumajang

22 April 2025 - 14:48 WIB

Geger! Warga Jember Dikejutkan dengan Penemuan Bayi Meninggal di Depan Toko

22 April 2025 - 14:15 WIB

Ditinggal Bepergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

22 April 2025 - 07:10 WIB

Tragis! Pria di Jenggawah Jember Akhiri Hidup dengan Gorok Leher

21 April 2025 - 07:35 WIB

Pejalan Kaki di Mangunharjo Kota Probolinggo Tewas Tertabrak KA, Sengaja Bunuh Diri?

20 April 2025 - 19:15 WIB

Pencarian Candra Ditutup Setelah 7 Hari, Keluarga Ikhlas

20 April 2025 - 14:45 WIB

Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan

19 April 2025 - 20:44 WIB

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Trending di Peristiwa