Menu

Mode Gelap
Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

Pemerintahan · 26 Sep 2022 17:00 WIB

Fasilitas Publik di Probolinggo Tidak Ramah Difabel, Pertuni Protes


					Fasilitas Publik di Probolinggo Tidak Ramah Difabel, Pertuni Protes Perbesar

Kraksaan,- Sejumlah infrastruktur dan fasilitas publik di Kabupaten Probolinggo dinilai belum ramah terhadap kaum disabilitas. Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) setempat pun melayangkan protes.

Protes itu dilakukan Pertuni Kabupaten Probolinggo dengan beraudiensi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (26/9/22). Di gedung dewan, Pertuni menumpahkan uneg-unegnya.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pertuni Kabupaten Probolinggo Arizky Perdana Kusuma mengatakan, mayoritas fasilitas umum di Kabupaten Probolinggo faktanya memang tidak ramah bagi kaum difabel. Fakta itu didapatkan setelah pihaknya melihat dan merasakan langsung fasilitas publik yang tersedia.

Arizky mencotohkan, halte yang ada di Kota Kraksaan misalnya. Menurut, tempat menunggu penumpang bus itu tidak tidak ramah lingkungan, alih-alih ramah kelompok difabel.

“Padahal banyak penyandang disabilitas di Kabupaten Probolinggo yang menggunakan fasilitas umum tersebut dalam beraktifitas sehari-hari,” kata Arizky.

Selain itu, lanjut Rizky, di area kantor pemerintahan pun fasilitas untuk kelompok difabel juga tidak banyak ditemui. Bahkan, trotoar di depan Kantor Bupati Probolinggo terlalu tinggi sehingga tidak bisa diakses oleh kaum disabilitas.

Contoh lainnya, Alun-alun Kota Kraksaan yang disebutnya juga tidak ramah terhadap kaum disabilitas. Pembangunan pagar pembatas hingga patung di taman kota, justru menghambat akses kaum disabilitas.

“Maka dari itu kami datang ke dewan untuk meminta agar ada Perda (Peraturan Daerah, red) khusus bagi kaum disabilitas. Sehingga ke depan pembangunan infrastruktur dan akses pekerjaan bagi kaum disabilitas yang menjadi hak kami bisa didapatkan,” pinta Rizky.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo menyambut baik usulan dari Pertuni terkait fasilitas untuk kelompok difabel di Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, Perda difabel memang penting untuk dibuat.

“Kami menerima semua usulan-usulan dan masukan dari teman-teman kaum disabilitas. Memang ini penting untuk diperjuangkan dan dituangkan dalam bentuk Perda,” papar Andi. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

10 April 2025 - 17:36 WIB

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Trending di Pemerintahan