Menu

Mode Gelap
Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

Pemerintahan · 30 Sep 2022 16:52 WIB

Serapan APBD Kabupaten Probolinggo Dinilai Tak Maksimal


					Serapan APBD Kabupaten Probolinggo Dinilai Tak Maksimal Perbesar

Kraksaan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo menilai, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih belum maksimal. Hingga akhir September ini, dari Rp2,3 triliun, realisasinya masih belum mencapai 50 persen.

Wakil Ketua DPRD, Oka Mahendra Jati Kusuma mengatakan, menyikapi hal tersebut, pihak eksekutif harus meningkatkan kinerjanya. Mengingat tahun 2022 sudah menyisakan empat bulan lagi.

“Pasti saya jamin tidak akan selesai (maksimal penyerapan APBD, Red.). Ini perlu kerja sangat serius dan ekstra. Contoh, kalau biasanya kerja pulang jam 5 (sore, Red.), mau tidak mau harus pulang jam 9 (malam, Red.),” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Asisten II Setda Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Asy’ari mengatakan, belum maksimalnya realisasi APBD tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan jam kerja. Sehingga tidak perlu ada penambahan jam kerja.

Menurutnya, realisasi APBD yang belum mencapai 50 persen ini disebabkan adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat. Sehingga, program-program yang sudah disiapkan mengalami keterlambatan untuk dimulai.

Selain hal tersebut, kepala daerah yang dipimpin seorang Pelaksana Tugas (Plt) Bupati juga menyebabkan lamanya proses pengambilan kebijakan. Sebab, kebijakan yang akan dibuat harus menunggu restu dari Menteri Dalam Negeri.

“SOTK kan yang disahkan baru Mei kemarin, sehingga seakan-akan ada keterlambatan start untuk melaksanakan program. Ditambah posisi Wabup yang sebelumnya masih sebagai Plt,” katanya.

Ia pun menyebut, saat ini pihaknya terus melakukan arahan kepada sejumlah OPD untuk terus memaksimalkan kegiatannya. Sehingga, serapan APBD pada Desember nanti bisa mencapai 90-95 persen.

Hasyim juga menyebut, pekan depan semua Asisten Setda setempat akan melakukan rapat dengan para OPD koordinasinya untuk meningkatkan serapan anggaran pada masing-masing OPD.

“Jadi sekali lagi ini tidak ada kaitannya dengan jam kerja. Senin pekan depan kami semua Asisten rapat, biar program OPD maksimal,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Rampungkan Pembahasan Raperda CSR, Siap Disahkan

18 Maret 2025 - 16:48 WIB

Via CSR, Bupati Lumajang Pastikan Anak Disabilitas Dapat Akses Pendidikan dan Fasilitas Pendukung Layak

16 Maret 2025 - 12:01 WIB

Trending di Pemerintahan