Menu

Mode Gelap
Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

Pemerintahan · 1 Okt 2022 17:21 WIB

Tekan Curwan, Sapi di Lumajang Divaksin dan Dilengkapi Anting Bercode


					Tekan Curwan, Sapi di Lumajang Divaksin dan Dilengkapi Anting Bercode Perbesar

Lumajang,- Sebanyak 18.750 ekor sapi di Kabupaten Lumajang sudah divaksin. Bahkan semua sapi di kota pisang ini sudah mencapai tahapan vaksinasi ke tiga.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang Rofiah mengatakan, sapi-sapi yang sudah divaksin, kemudian diberikan anting dengan barcode.

Barcode itu akan memuat data sapi mulai dari nama pemilik ternak, ciri-cirinya, hingga vaksin yang sudah diterima oleh hewan ternak tersebut. Tujuannya, sapi-sapi yang telah divaksin nanti bisa dicek datanya terkait kepemilikan hewan ternak.

“Barcode itu akan memuat data sapi mulai dari nama pemilik ternak, ciri-cirinya, hingga vaksin yang sudah diterima oleh hewan ternak tersebut, jadi sama kayak orang yang lewat aplikasi PeduliLindungi,” kata Rofiah, Sabtu (1/10/2022).

Rofiah mengatakan, terobosan itu kedepannya bisa diintegrasikan dengan program E-ternak milik pemerintah daerah untuk mengurangi angka Pencurian Hewan (Curwan), khususnya jenis sapi.

Rencana ke depan, lanjut dia, hewan yang akan diperjual belikan di wilayah Kabupaten Lumajang harus sudah memiliki anting bercode.

Tujuannya, agar pergerakan hewan ternak bisa dikontrol dan tidak ada lagi hewan hasil tindak pidana pencurian yang masuk pasar hewan.

“Nanti kan jika tidak ada antingnya ini tidak bisa masuk ke pasar hewan, nanti juga akan dicocokkan dengan kartu kepemilikan ternak, jadi harapannya bisa menekan angka pencurian juga,” jelasnya.

Rofiah menekankan, masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan efek yang akan ditimbulkan pada ternaknya setelah divaksin. Menurutnya, vaksin PMK sudah diuji klinis dan dinyatakan aman.

“Kesulitan kita kan kadang masyarakat ini takut jika divaksin sapinya tidak mau makan dan sebagainya, padahal ini aman untuk ternak,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

Trending di Pemerintahan