Menu

Mode Gelap
Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

Pemerintahan · 13 Okt 2022 13:29 WIB

Ada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Lumajang, Apa Itu?


					Ada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Lumajang, Apa Itu? Perbesar

Lumajang – Sinergi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan di Kabupaten Lumajang, bisa menjadi wujud investasi masa depan.

Dalam hal ini, msyarakat didorong agar mampu memenuhi lima pilar STBM yang mencakup stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga dan pengelolaan sampah rumah tangga.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) saat pemaparan di hadapan tim penilai STBM Award 2022 di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Kamis (13/10/22) siang.

“Mengubah mental dan perilaku masyarakat memang susah, tetapi kita tidak patah semangat karena kebutuhan terhadap sanitasi aman menjadi dasar hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Sebagai wujud keseriusan program STBM di Kabupaten Lumajang, lanjut Indah, ia bersama Bupati Thoriqul Haq bahkan memasukkan masalah sanitasi dalam janji politik pada pilkada lalu. Sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat penting untuk memastikan kualitas hidup masyarakat.

“Sanitasi ini masuk di dalam janji politik kami saat kampanye, ini penting sebagai dasar apabila masyarakat memberikan amanah kepada kita ini menjadi dasar disusunnya RPJMD kita, memang tidak populer, tetapi saya yakin niat kita ingin membangun masyarakat yang sehat,” bebernya.

Di kesempatan itu pula, Wabup Indah menjelaskan, dengan adanya program tersebut diharapkan supaya perilaku masyarakat bisa berubah dari yang selama ini mungkin masih ada buang air besar sembarangan, menjadi setop buang air besar sembarangan.

Bahkan, wanita berhijab ini berharap, agar semua bisa masyarakat Kabupaten Lumajang bisa merubah perilaku membuang air besar sembarangan.

“Harapan kami sebenarnya adalah bagaimana pertama perubahan perilaku kita secara kognitif. Pengetahuan kita supaya kita sepaham dengan masyarakat dan perangkat desa bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang sehat adalah tidak terlepas dari program telah kita rencana kan ini yaitu masyarakat stop buang air besar sembarangan,” pungkas dia. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan