Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Pemerintahan · 16 Okt 2022 11:31 WIB

Curah Hujan Tinggi, BPBD Lumajang Buka Layanan Call Center


					RAWAN BENCANA: Kondisi kawasan wisata Ranupani Lumajang pasca dilanda banjir lumpur beberapa waktu lalu. (foto: BPBD Lumajang) Perbesar

RAWAN BENCANA: Kondisi kawasan wisata Ranupani Lumajang pasca dilanda banjir lumpur beberapa waktu lalu. (foto: BPBD Lumajang)

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang membuka pelayanan penanggulangan bencana melalui Call Center dan radio Handy Talky (HT). Layanan ini dibuka untuk memfasilitasi reaksi cepat tanggap darurat jika bencana terjadi.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, jika terjadi bencana secara tiba-tiba, masyarakat bisa menghubungi Call Center Pusdalops BPBD di nomor 081234570077, Repeater BPBD pada 162.130 MHz input 158.365 MHz (Tone 123.0) dengan sistem layanan 24 jam.

Wawan menyampaikan, saat ini curah hujan di Lumajang sangat tinggi. Potensi bencana alam yang perlu diwaspadai meliputi bencana hidrometeorologi diantaranya gelombang laut tinggi, banjir, angin kencang, puting beliung, dan longsor.

“Masyarakat jika di daerahnya terjadi banjir atau angin putting beliung silakan langsung menghubungi Call Center yang sudah tersedia itu, Insha-Allah TRC BPBD Lumajang siaga 24 jam,” kata Wawan, Minggu (16/10/22).

Selain reaksi cepat saat terjadi bencana, masyarakat menurut Wawan, diimbau untuk terus menjaga kewaspadaan sekaligus melakukan penataan lingkungan.

“Tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran irigasi atau sungai, serta memangkas ranting dan dahan pohon yang rapuh dan lapuk,” terang dia.

Untuk itu, Wawan berharap agar masyarakat Lumajang terus melakukan pemantauan disetiap lingkungan yang ditempatinya.

Terlebih, bila itu berpotensi dapat menyebabkan longsor, segera melakukan tindakan dengan bergotong royong bersama warga sekitar untuk ntuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Intinya untuk mencegah bencana hidrometereologi, seperti banjir dan tanah longsor kita harus menjaga lingkungan kita, tidak membuang sampah sembarangan,” ucap Wawan.

Sekedar informasi, pekan lalu dua desa di Lumajang, yakni Desa Ranupani dan Argosari, Kecamatan Senduro, diterjang banjir lumpur hingga tanah longsor akibat diguyur hujan deras selama hampir 6 jam.

Akibatnya, belasan rumah mengalami kerusakan parah dan akses jalan di beberapa titik jalan tidak bisa dilalui, karena tertutup lumpur lumayan tebal. Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Trending di Pemerintahan