Menu

Mode Gelap
Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar

Pemerintahan · 18 Okt 2022 12:46 WIB

Musim Tanam Tiba, Pupuk Subsidi di Lumajang Tetap Langka


					Musim Tanam Tiba, Pupuk Subsidi di Lumajang Tetap Langka Perbesar

Lumajang,- Kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Lumajang masih terjadi meski memasuki musim tanam padi. Dampaknya, petani pun resah karena kebutuhan akan pupuk terancam tidak dapat terpenuhi

Petani di Desa Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, Samin mengatakan, musim tanam sebelumnya pupuk untuk kebutuhan sawahnya tidak cukup. Seharusnya saat dipupuk, petani bisa panen dan mendapatkan untung. Namun, saat itu justru rugi.

“Masalahnya jatah yang diberikan pemerintah itu sangat minim. Akibatnya, tidak ada yang bisa panen maksimal,” keluh Samin, Selasa (18/10/22).

Ia menjelaskan, kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat tidak sebanding dengan jumlah pupuk yang dibutuhkan oleh para petani.

Sejatinya, pupuk subsidi diberikan kepada petani yang sudah terdaftar dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK). Namun, jumlahnya jauh berbeda jika dibanding dengan jumlah yang diusulkan petani.

“Kalau buat beli yang non subsidi bisa gak untung. Lah wong satu sak harganya bisa Rp460 ribu,” ungkapnya.

Bukan hanya pupuk, rupanya di tahun ini petani juga dibayang-bayangi risiko gagal panen. Penyebabnya saat ini cuaca sangat ekstrim.

“Hujan yang terjadi terus menerus bisa menyebabkan tanaman padi kami diserang hama wereng,” tutur dia.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang Eko Sugeng Prasetyo menyampaikan, tahun ini ada alokasi tambahan untuk pupuk subsidi jenis urea.

Alokasinya dari pemerintah pusat digelontor sebanyak 32.300 ton. Jumlah itu cukup untuk mencukupi kebutuhan petani yang masuk eRDKK. “Saat ini untuk pupuk urea sudah 100 persen aman,” terang Eko.

Meski begitu, jumlah pupuk subsidi jenis ponskha masih sangat terbatas di Kabupaten Lumajang. Ketersediaan kuota hanya mampu memenuhi 63 persen petani yang tergabung dalam eRDKK.

Alhasil, masih banyak petani yang tidak mendapatkan pupuk phonska bersubsidi. Padahal sebagian petani sudah memulai musim tanam padi.

“Pupuk subsidi alokasinya sudah ditentukan oleh pemerintah. Bukan langka, tapi jumlahnya terbatas. Yang jelas, setiap tahun kami sudah mengusulkan kebutuhan pupuk subsidi sesuai eRDKK,” sebutnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Trending di Pemerintahan