Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Lingkungan · 25 Okt 2022 17:31 WIB

Masuki Musim Penghujan, Peralatan Kebencanaan di Lumajang Masih Terbatas


					Masuki Musim Penghujan, Peralatan Kebencanaan di Lumajang Masih Terbatas Perbesar

Lumajang,- Saat ini, Kabupaten Lumajang sedang memasuki musim Pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyiapkan pasukan dan peralatan untuk kesiapsiagaan penanganan bencana alam.

Ratusan personil disiapkan dalam apel gelar pasukan di lapangan Alun-alun Lumajang, Selasa (25/10/2022). Sejumlah personil TNI Polri, BPBD, Dishub, Satpol PP, PMI, Tagana, Damkar, dan tenaga kesehatan, hadir dalam giat apel terebut.

Bahkan, beberapa peralatan kebencanaan seperti perahu karet, gergaji mesin, drone, tenda pengungsi, masker gas, kendaraan rescue, hinga peralatan untuk dapur umum juga telah disiapkan.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, Kabupaten Lumajang memiliki letak geografis yang terdiri dari pegunungan hingga pantai sehingga bencana alam bisa datang kapan saja.

“Ada pesisir pantai selatan, area hutan, kawasan pegunungan, sungai aliran lahar. Tentu semua itu perlu kesiapsiagaan peralatan dan pasukan untuk penanganan bencana,” kata Cak Thoriq, panggilan Thoriqul Haq.

Saat ini Pemkab Lumajang, lanjut Thoriq, masih membutuhkan peralatan tambahan. Sebab, peralatan yang dimiliki saat ini masih sangat terbatas untuk penanganan bencana.

Meski begitu, pihaknya akan melakukan koordinasi terkait adanya kekurangan alat itu ke pihak terkait. Selain itu, para personil perlu dilatih lebih untuk mematangkan dalam penanganan bencana melalui simulasi tanggap bencana.

“Betul kita punya keterbatasan peralatan, tapi itu akan dikoordinasikan dengan lintas kelembagaan. Kemudian, untuk kemampuan pasukan harus terus dilatih,” tandas dia. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Pemkab Lumajang Siapkan Rp6,7 M untuk Belanja Motor PCX bagi 198 Kades

15 April 2025 - 21:29 WIB

Trending di Pemerintahan