Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Ekonomi · 29 Okt 2022 18:03 WIB

Perempuan Ini Sukses Budi Daya Jamur Tiram Beromset Puluhan Juta


					Ninik Mufarihah saat menunjukkan proses penanaman jamur tiram (Foto : Ainul Jannah) Perbesar

Ninik Mufarihah saat menunjukkan proses penanaman jamur tiram (Foto : Ainul Jannah)

Pajarakan,- Ninik Mufarihah (48), ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo sukses dalam budi daya jamur tiram. Ia pun bisa meraup omset sekitar Rp40 juta /bulan.

Ninik mengatakan, ia memulai budi daya jamur tiram sejak akhir tahun 2011 silam. Ia memperoleh pengetahuan budi daya jamur itu dari pelatihan budidaya jamur tiram yang digelar salah satu perusahaan di Probolinggo, beberapa tahun silam.

Kamudian, ia menerapkan ilmu yang ia dapat dari pelatihan tersebut . Bahkan, dirinya sekarang telah membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat untuk merawat jamur tiram miliknya.

Ia menjelaskan, dalam sehari mampu memanen 10 sampai 100 kilogram (kg) jamur tiram. Jamur tiram miliknya dibanderol seharga Rp15-20 ribu/kg.

“Kalau omset yang besar itu dari penjualan bibitnya dibanding jamurnya, yang paling murah itu jenis F2 Rp5 ribu/kg, yang F1 itu Rp50 ribu/kg, dan yang F0 itu Rp200 ribu/kg,” paparnya, Sabtu (29/10/2022).

Tak hanya itu, Ninik juga sempat menjadi Juara 1 Entrepreneur Award Tahun 2016, Kategori Muda. Tentunya itu semua berkat dirinya mengikuti pelatihan budi daya jamur tiram beberapa tahun silam.

“Program pemberdayaan masyarakat untuk membantu UMKM lokal ini sungguh memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Bahkan juga mampu menyerap tenaga kerja,” ucapnya.

Ia juga mengaku, sangat terbantu saat pandemi Covid-19 dengan adanya budi daya jamur tiram miliknya.

“Saya dulu jadi peserta pelatihan itu dan ini sungguh memberikan manfaat yang sangat luar biasa. Bahkan, saat pandemi pun budi daya jamur tiram ini sangat membantu saya,” ungkap Ninik.(*) 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi