Menu

Mode Gelap
Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

Kesehatan · 1 Nov 2022 15:46 WIB

Waspada! 24 Warga Lumajang Suspek Penyakit Kencing Tikus


					Waspada! 24 Warga Lumajang Suspek Penyakit Kencing Tikus Perbesar

Lumajang,- Sepanjang tahun 2022, sedikitnya 24 warga di Kabupaten Lumajang terdeteksi terinfeksi penyakit leptospirosis (penyakit bakteri yang menyebar melalui air seni hewan terinfeksi).

Koordinatot Sub Substansi Penyakit Menular dan Tidak Menular (Dinkes P2KB) Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang, Askap Hariyanto mengatakan, dari 24 pasien yang yang suspek leptospirosis, 3 orang diantaranya dinyatakan positif terjangkit.

“Tiga pasien yang dinyatakan positif itu terjadi pada bulan Juli yang lalu, dan sekarang mereka sudah dinyatakan sembuh total,” kata Askap, Selasa (1/11/2022).

Ia menyebut, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan guna mencegah dan mengobati penyakit ini. Terlebih, penyakit ini tidak selalu menunjukkan gejala.

Ia meminta masyarakat mengetahui gejala dari leptospirosis, seperti demam, pusing dan nyeri otot. Demam yang ditimbulkan, mirip dengan efek yang ditmbulkan akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Demamnya lebih tinggi DBD, biasanya lebih spesifik ke otot betis nyerinya, ada juga kekuningan di mata tapi itu jarang ditemukan,” jelas dia.

Jika ditemukan adanya gejala meskipun tidak berat, imbuhnya, masyarakat diharapkan segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Sementara itu, papar Askap, penyebab terjadinya penyakit leptospirosis ini diakibatkan karena kencing tikus yang terinfeksi oleh bakteri leptospira.

“Memang penyakit ini tidak menular. Tetapi dari tikus yang membawa bakteri dari urinnya semisal dari lingkungan dan makanan yang kotor seperti selokan yang sering digenangi oleh air sehingga kalau ada seseorang yang terluka, tentu sangat mudah terinfeksi,” terangnya.

Untuk itu, Askap mengimbau kepada masyarakat agar terus menjaga kebersihan llingkungan sekitar rumahnya. Tujuannya, agar dijauhkan dari penyakit suspek leptospirosis tersebut.

“Untuk masyarakat Lumajang, saya imbau agar terus melakukan kebersihan dilingkungannya masing-masing. Apabila ada sisa makan segera dibakar saja agar tidak mengundang tikus datang dan berkeliaran di dalam rumah,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Program Persalinan Gratis Mulai Dapat Diakses Masyarakat Lumajang

27 Februari 2025 - 18:15 WIB

Terjangkit TBC, 130 Orang di Lumajang Meninggal

25 Februari 2025 - 15:44 WIB

Trending di Kesehatan