Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Budaya · 6 Nov 2022 07:44 WIB

Seru! Saat Bupati hingga Kiai di Lumajang Lomba ‘Ngeliwet’


					NGELIWET: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat mengikuti lomba ngeliwet dalam rangka perayaan HSN 2022. (foto: FB Thoriqul Haq) Perbesar

NGELIWET: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat mengikuti lomba ngeliwet dalam rangka perayaan HSN 2022. (foto: FB Thoriqul Haq)

Lumajang,- Untuk Menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, menggelar lomba ‘ngeliwet’, yakni memasak nasi menggunakan panci diatas tungku tradisional. Lomba nyeleneh ini digelar di depan kantor pemkab setempat, Sabtu (5/11/22) sekitar pukul 22:00 WIB.

Para peserta lomba adalah Forkopimda Kabupaten Lumajang, kantor Kementerian Agama, hingga para kiai muda pengasuh pesantren. Semua peserta lomba tampak antusias meski cuaca menusuk tulang pasca hujan deras mengguyur wilayah Lumajang.

Kepulan asap dari tungku dadakan yang disediakan panitia penyelenggara, membubung membelah langit. Aroma khas nasi liwet pun menyeruak di ruang terbuka belakang gedung bupati tersebut.

Keriuhan semakin menjadi ketika nasi liwet yang dibuat mulai matang. Nasi liwet kemudian dinilai oleh sejumlah juri untuk menentukan sajian rasa terbaik pada lomba kali ini.

Setelah dinilai, nasi liwet kemudian disantap bareng dengan penuh sukacita. Trlihat beberapa diantaranya disantap dengan cara polok’an, yakni nasi dan lauk-pauk ditaruh diatas daun pisang.

Dalam lomba ini, peserta tidak perlu ribet menyiapkan bahan-bahan. Sebab kebutuhan ngeliwet seperti beras, ikan asin, sayur-mayur, penyedap rasa hingga peralatan, sediakan oleh panitia penyelenggara.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, lomba ngeliwet ini merupakan puncak acara perayaan HSN 2022, yang sejatinya dirayakan setiap tanggal 22 Oktober.

“Hari ini puncak rangkaian yang digelar sepekan ini, puncaknya lomba liwet ala santri yang diikuti 28 peserta dari Gawagis pondok pesantren dan juga Forkopimda Lumajang,” kata Thoriq.

Lomba ini, dijelaskan Thoriq, tentu menjadi mengingat masa lalu ketika ia dan sejumlah peserta yang pernah nyantri, sedang menimba ilmu di pondok pesantren.

Menurut Thoriq, di pesantren aeberapa masakan hasil ngeliwet yang nasinya masih kurang matang. Sebagian, justru ada nasi yang dimasak sampai gosong.

“Tapi ya namanya di pesantren, ya tetap dimakan aja,” ujarnya.

“Lomba ini diadakan untuk mengenang waktu menjadi santri. Jadi masa lalu sebagai santri itu sangat menyenangkan dan hari ini kita nikmati lagi setelah adakan lomba ini,” jelasnya.

Ketua Baznas Kabupaten Lumajang Atok Hasan mengatakan, memasak nasi liwet merupakan aktivitas yang biasa dilakukan di pondok pesantren.

Meski sudah lampau, namun ia mengaku masih cukup jago memasak nasi. Bahkan kali ini, ia mempunyai resep tersendiri untuk bisa memenangkan perlombaan.

“Kalau urusan liwet memang sudah biasa dilakukan di pondok, untuk perlombaan kali ini resep khusus kita dipersiapkan,” ujar Atok Hasan.

Setelah nasi liwet yang tersaji disantap, dewan juri pun mengumumkan para pemenang. Selanjutnya, hadiah dibagikan kepada para peserta yang dinilai masakannya terbaik dalam rasa, penyajian dan kecepatan ngeliwet. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Hari Raya Kuningan, Mohon Perlindungan dan Keselamatan di Alam Semesta

5 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Umat Hindu Tengger Sembahyang Hari Raya Kuningan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

5 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Warga Desa Darungan Lumajang Berebut Tiga Gunungan Hasil Bumi dan 1.000 Ketan

29 September 2024 - 15:25 WIB

Ratusan Warga Lumajang Berebut Empat Gunungan

19 September 2024 - 15:15 WIB

Krecek Rebung, Jadi Ikon Kuliner Lumajang

2 September 2024 - 16:03 WIB

Lestarikan Kuliner Tradisional, Lumajang Gelar Sapar Agung

1 September 2024 - 12:58 WIB

Ada Festival Segoro Topeng Kali Wungu di Lumajang, Bikin Pelaku UMKM Sumringah

25 Agustus 2024 - 21:13 WIB

Tari Sodoran di Hari Raya Karo Pukau Wisman

20 Agustus 2024 - 18:26 WIB

Trending di Budaya