Probolinggo – Gunung Bromo kini punya destinasi wisata baru yakni jembatan kaca yang dibangun Kementerian PUPR. Meski menjadi primadona wisata baru, namun tidak berpengaruh terhadap tarif jip wisata sebab jembatan kaca masih satu lokasi dengan tempat wisata lain.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Perkumpulan Penyedia Jasa Layanan Akomodasi dan Transportasi Wisata (Patra), Khoirul Umam. Dikatakan meski terdapat destinasi baru yakni, jembatan kaca namun tidak dihitung sebagai lokasi wisata baru. Sebab jembatan kaca masih satu lokasi dengan Seruni Point di Dusun Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
“Lokasi jembatan kaca yang baru selesai ini, yang rencananya segera diresmikan ini kan masih satu lokasi dengan Seruni Point, sehingga dihitung satu lokasi. Tarif jip untuk empat lokasi wisata yakni Rp600 ribu,” ujarnya, Kamis (10/11/2022).
Umam juga mengungkapkan, dengan adanya jembatan kaca ini diprediksi akan menambah jumlah wisatawan yang datang ke Gunung Bromo. Selain itu, selama ini spot favorit sunrise masih di Pananjakan, Kabupaten Pasuruan. Namum dengan adanya jembatan kaca ini, spot sunrise di Seruni Point diprediksi akan juga menjadi favorit.
Pasalnya, dengan adanya jembatan kaca ini, wisatawan mendapat bonus setelah menyaksikan sunrise di Seruni Point dengan langsung ke jembatan kaca. Karena jarak antara Seruni Point dan jembatan kaca yang lumayan dekat.
“Meski akan menjadi spot favorit sunrise, namun wisatawan masih akan menjadikan Pananjakan spot sunrise, mengingat view untuk melihat sunrise paling bagus di Pananjakan,” ujarnya.
Diketahui, jembatan kaca yang dibangun Kementerian PUPR ini memiliki panjang 120 meter, dengan lebar 1,8 meter dengan bentang utama 3 meter, serta memiliki tinggi dari dasar jurang 80 meter. (*)
Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.