Probolinggo – Saat ini di Kabupaten Probolinggo masih tersisa lima desa yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades). Namun jumlah tersebut dipastikan akan bertambah setelah meninggalnya Hasanuddin selaku Kades Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Kamis (3/11/2022) lalu.
Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Muda pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo, Muhammad Idris mengatakan, terkait meninggalnya Kades Penambangan, saat ini pihaknya sedang menunggu laporan kematian dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.
“Tentu kami turut berbela sungkawa. Namun selanjutnya kami menunggu laporan dari desa yang ditujukan ke bupati melalui camat yang disertai bukti meninggalnya kades. Informasinya saat ini memang sedang diproses,” katanya, Senin (14/11/2022).
Nnatinya, setelah laporan dari desa tersebut diterimanya, akan ada tahapan selanjutnya, yakni terkait penentuan Pj Kades. Dalam hal ini Camat Pajarakan bisa memberikan opsi terkait nama-nama Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada wakil bupati untuk dipilih.
“Camat bisa mengusulkan, tapi nanti siapa yang ditunjuk, itu murni tergantung kebijakan dari wabup,” paparnya.
Idris juga menjelaskan, Pj Kades Penambangan ini nantinya akan memipin desa hingga dilantiknya kepala desa yang baru melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Namun, ia juga belum dapat memastikan gelaran Pilkades serentak selanjutnya akan dilaksanakan pada tahun mendatang atau 2025 nanti.
“Pilkadesnya tentu akan kami diskusikan lagi di masa-masa mendatang, sementara fokus ke Pj dulu,” tuturnya.
Sebagai Informasi, selain Desa Penambangan, saat ini terdapat lima desa di Probolinggo yang masih dipimpin oleh Pj Kades. Kelima desa itu ialah Desa Randuputih, Kecamatan Dringu; Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran; Desa Kerpangan, Kecamatan Leces; Desa Alassapi, Kecamatan Banyuanyar; serta Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R
