Lumajang,- Tiga rumah yang berada di bantaran Sungai Asem, Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, terancam roboh pasca dihantam kayu besar yang terbawa aliran sungai, Kamis (17/11/22).
Salah satu pemilik rumah, Abdul Basid Al-Katiri menjelaskan, dari tiga rumah itu satu diantaranya sudah menggantung. Sedangkan dua rumah lain, dinding sudah retak-retak.
“Kemarin sore kan di hulu sungai ada longsor, debit air meningkat dan kayu-kayu banyak yang hanyut. Nah ada kayu besar yang hanyut itu terbawa arus dan menghantam rumah ini,” kata Basid.
Posisi rumah yang tepat berada di belokan sungai, membuat kayu besar yang terbawa banjir langsung menghantam bagian pondasi rumah. Alhasil, sebagian pondasi tergerus dan longsor.
“Tidak sampai ada korban jiwa. Sebab, saat peristiwa itu terjadi kami pemilik rumah bergegas menyelamatkan diri saat air sungai meluap,” papar dia.
Untuk sementara, tiga Kepala Keluarga (KK) yang terdampak musibah itu diungsikan ke tempat yang lebih aman. Bahkan, para pemilik rumah sejak Kamis pagi (17/11) mulai mengemas barang pribadinya.
Mereka khawatir rumah semi permanen itu tiba-tiba ambruk. Sebab, pondasi belakang rumah sudah retak dan lantai rumah sebagian pecah-pecah.n”Ya mau gimana lagi, saya hanya bisa pasrah saja,” curhat Basid.
Ketua RW Muhammad Jati Rohmansah mengimbau warganya yang tinggal di sepanjang Sungai Asem untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, cuaca ekstrim masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari kedepan.
“Saya mengimbau kepada warga untuk terus waspada. Segera lapor bila terjadi sesuatu yang membahayakan di sepanjang Sungai Asem,” pesan dia.
Sebagai bentuk antisipasi, warga membuat tanggul darurat yang terbuat dari karung berisi pasir didalamnya. “Tujuannya agar pada saat debit air tinggi lagi, air tidak langsung menghantam rumah tiga warga ini,” papar dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R