Kraksaan,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo, Sabtu (19/11/22) pagi, membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Ada belasan desa di dua kecamatan dilaporkan banjir.
Pantauan PANTURA7.com, titik terparah banjir terjadi di Desa Rangkang dan Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. Banjir tidak hanya merendam jalan perkampungan namun juga rumah dan lembaga pendidikan.
Warga Desa Rangkang, Mashuda (35) mengatakan, banjir di desanya merendam sedikitnya 20 rumah. Musibah itu juga melumpuhkan jalan penghubung antar Desa Rangkang, menuju Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan.
“Ada sekitar 20 rumah warga yang terendam banjir. Daerah ini merupakan perbatasan Desa Rangkang dengan Desa Gebangan, jadi yang kena banjir ini batas Desa Rangkang dan Gebangan,” katanya.
Sementara itu, Khoirul Anam (33) warga Kelurahan Sidomukti, menuturkan banjir terjadi akibat debit air Sungai Kertososno yang membelah Kelurahan Sidomukti meluap ke jalan dan pemukiman.
“Disini banjir karena air sungai meluap, irigasi juga tidak mampu menampung karena hujannya deras dan lama, sekitar 6 jam, sebelum subuh tadi sudah hujan,” paparnya.
Selain di wilayah Kecamatan Kraksaan, banjir juga menggenangi beberapa desa di wilayah Kecamatan Krejengan. “Banyak yang kebanjiran, hujannya rata,” tutur Anam.
Tenaga teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana menyebut, timnya sudah terjun ke sejumlah lokasi terdampak banjir untuk assesement dan pendataan.
“Sementara masih dalam proses pendataan, untuk hasilnya masih belum kami rekap. Jadi menunggu tim yang meluncur langsung ke lapangan,” sebutnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT