Menu

Mode Gelap
Meriahkan HPN, Polisi Gandeng Wartawan Salurkan Sembako bagi Korban Bencana Program Cek Kesehatan Gratis Segera Dimulai di Jember, Begini Persiapannya Kompor Ditinggal Saat Menyala, Rumah di Mayangan Terbakar Angin Kencang di Lumajang Picu Pohon Tumbang dan 26 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang, Lima Tiang Listrik di Lumajang Roboh Program Kesehatan Gratis, Dinkes Lumajang Pastikan Bisa Diakses tanpa BPJS

Budaya · 20 Nov 2022 12:54 WIB

Menggali Heritage Lumajang Lewat ‘The Spirit Wilwatikta’


					Menggali Heritage Lumajang Lewat ‘The Spirit Wilwatikta’ Perbesar

Lumajang,- Forum Perupa Lumajang (FPL) menggelar pameran seni rupa bertajuk ‘The Spirit Wilwatikta’ di aula Perpustakaan Mula Malurung Kabupaten Lumajang, Sabtu-Kamis (19-24/11/22).

Pameran yang menampilkan karya para pelukis Lumajang tersebut bercerita tentang Ranu Kumbolo dan beberapa situs bersejarah di Kabupaten Lumajang dengan gaya yang berbeda-beda.

Tak hanya menampilkan heritage yang sudah dikenal masyarakat, tak sedikit para seniman juga menggali warisan sejarah yang sudah mulai dilupakan.

Salah satu pelukis, Fery Sinaro menyebut, peran seniman dalam ajang itu adalah memperkenalkan destinasi yang belum dikenal sebelumnya, agar menjadi peluang kawasan wisata baru di Kabupaten Lumajang.

“Kalau lukisan saya ini idealis, mengangkat transparansi. Saya tertantang untuk menggambar parasati, Ranu Kumbolo dengan didesain batik, dan alhamdulillah masyarakat banyak yang meminatinya,” ujar Fery, Minggu (20/11/22).

Menurut Fery, ia dan teman-teman sesama seniman menemukan motivasi lebih diantara atmosfer keindahan dari Ranu Kumbolo dan beberapa situs di sekitar ranu eksotik tersebut.

Setelah ditelusuri, imbuhnya, bangunan dan Ranu Kumbolo memiliki kisah yang cukup panjang. Heritage itu sudah ada sejak sebelum zaman kerajaan di Nusantara.

“Itulah sebabnya, peran pelukis memperkenalkan apa yang sebelumnya tidak diketahui masyarakat, melalui prespektif seniman. Hal ini menjadi peluang untuk wisata baru, bangunan bersejarah bisa terangkat, pelukis sebagai seniman dia bisa berkarya, dan pariwisata ikut berjalan,” jelasnya.

“Secara pribadi saya berfikir bahwa heritage itu adalah sesuatu yang punya nilai, sebagai seorang pelukis jangan memperkenalkan yang sudah ada, tapi mencari yang belum ada sebelumnya dan punya nilai tentunya. Itulah peran pelukis, sebagai sebuah riset, mencari sesuatu yang tidak dipublikasikan sebelumnya,” ia menambahkan.

Fery berharap, karyanya bisa menjadi peluang wisata baru dan pameran seni ini, menjadi peluang dalam mengajak generasi muda untuk ikut serta dalam melestarikan warisan budaya bangsa.

“Dalam hal ini tentunya pemerintah harus bisa lebih aktif untuk merawat dan melestarikannya. Anak muda harus tetap terlibat, agar kita bisa memberi pesan kepada para pelajar, untuk bisa menjaga warisan yang ada,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan berbagai kegiatan positif yang diselenggarakan oleh seniman, seperti memamerkan hasil karya seni, dapat memberikan contoh bagi para pemuda di Lumajang.

“Kami berharap kegiatan-kegiatan positif ini menjadi sebuah tempat tersendiri buat anak-anak muda, dan menjadi contoh serta teladan tentunya, karena perupanya juga masih muda-muda,” ujarnya.

Dituturkan Wabup Indah, pameran merupakan ajang untuk mengenalkan dan memamerkan hasil karya seni rupa yang diciptakan oleh para perupa di Lumajang. “Agar menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya para pemuda,” ujar dia. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Festival Seribu Sego Takir Sambut Hari Jadi Lumajang ke-769

31 Desember 2024 - 06:58 WIB

Hari Raya Kuningan, Mohon Perlindungan dan Keselamatan di Alam Semesta

5 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Umat Hindu Tengger Sembahyang Hari Raya Kuningan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

5 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Warga Desa Darungan Lumajang Berebut Tiga Gunungan Hasil Bumi dan 1.000 Ketan

29 September 2024 - 15:25 WIB

Ratusan Warga Lumajang Berebut Empat Gunungan

19 September 2024 - 15:15 WIB

Krecek Rebung, Jadi Ikon Kuliner Lumajang

2 September 2024 - 16:03 WIB

Lestarikan Kuliner Tradisional, Lumajang Gelar Sapar Agung

1 September 2024 - 12:58 WIB

Ada Festival Segoro Topeng Kali Wungu di Lumajang, Bikin Pelaku UMKM Sumringah

25 Agustus 2024 - 21:13 WIB

Tari Sodoran di Hari Raya Karo Pukau Wisman

20 Agustus 2024 - 18:26 WIB

Trending di Budaya