Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Hukum & Kriminal · 23 Nov 2022 16:49 WIB

Tak Pernah Lekang, PSK Bertarif Rp100 Ribu Berkeliaran di Semampir Kraksaan


					Tak Pernah Lekang, PSK Bertarif Rp100 Ribu Berkeliaran di Semampir Kraksaan Perbesar

Kraksaan,- Praktik prostitusi terselubung di wilayah Kecamatan Kraksaan, tak pernah lekang oleh waktu. Bisnis esek-esek di ibukota Kabupaten Probolinggo itu, nyaris selalu ada.

Ada saja wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan itu, terjaring aparat yang sedang melakukan patroli ataupun razia.

Terbaru, Sat Samapta Polres Probolinggo menciduk 4 orang wanita diduga sebagai PSK di warung remang-remang di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Selasa (22/11/22) malam.

Kasat Samapta Polres Probolingho Iptu Siswandi mengatakan, mulanya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang keberadaan warung kopi jadi tempat prostisusi terselubung.

“Kami kemudian razia ke warung kopi yang dicurrigai terdapat PSK mangkal itu,” kata Siswandi, Rabu (23/11/22).

Dugaan itu ternyata benar. Dalam penggerebekan itu petugas lantas menciduk 4 orang wanita. Mereka adalah SL (32, Desa Kertosuko Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Kemudian HL (39) warga Desa Krobungan, Kecamatan Krucil; dan IT (41) warga Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan serta SM (43) warga Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Sekali kencan, para wanita yang mangkal di warung pinggir sungai iini rata-rata melayani 4 hingga 6 pria hidung belang dengan tarif Rp100 hingga Rp200 ribu.

“Keempat orang wanita ini kemudian kami bawa ke Polres Probolinggo untuk penyelidikan lebihlanjut,” ujar Siswandi.

Warga Kelurahan Semampir, Rizki Rahmatullah (22) mengakui jika masyarakat sekitar resah dengan keberadaan prostitusi terselubung itu. Selain mencoreng nama baik kelurahan, juga rawan penyebaran penyakit kelamin menular.

“Ya seperti itu sudah, remang-remang pencahayaannya, tidak terlalu terang. Mmang mencurigakan, banyak baoak-bapak yang datang ke situ itu,” pungkasnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 189 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 Dilantik, Wamen Komdigi Beri Pesan Begini

20 November 2024 - 18:30 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Petani Tembakau Lumajang Dibantu Satu Mesin Tiga Roda dan Lima Mesin Rajang

19 November 2024 - 14:31 WIB

Wamen Komdigi Bakal Hadiri Seminar dan Pelantikan AMSI Jatim

18 November 2024 - 17:55 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Mentan Ajak Ribuan Peserta Minum Susu Bersama dan Teken MoU untuk Tingkatkan Produksi Susu Lokal di Pasuruan

14 November 2024 - 18:03 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Trending di Hukum & Kriminal