Probolinggo – Pendaftar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atau Badan Adhoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo membeludak. Hingga Kamis, sudah 1.000 lebih pelamar yang mendaftar.
Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo Aliwafa mengatakan, tanda-tanda akan membeludaknya pelamar ini sudah terjadi sejak hari pertama pendaftaran dibuka, yakni pada Minggu (20/11/2022) lalu. Di hari itu, pendaftar sudah mencapai 194 orang, sedangkan kebutuhan badan adhoc KPU ini hanya 120 orang.
“Sampai pukul 14.00 sore tadi sudah 1.056 yang mendaftar. Terdiri dari 650 laki-laki dan 256 perempuan, sedangkan 150 pendaftar lainnya belum mencantumkan jenis kelaminnya,” katanya, Kamis (24/11/2022).
Membeludaknya pendaftar ini, kata Ali, merupakan bentuk nyata banyaknya warga Kabupaten Probolinggo yang ingin berpartisipasi dalam menyemarakkan Pemilu. Sehingga, ia tetap berharap jumlah pendaftar ini terus mengalami peningkatan hingga ditutupnya masa pendaftaran pada Selasa (29/11/2022) pekan depan.
“Agar tidak terjadi perpanjangan, di setiap kecamatan setidaknya jumlah pendaftar itu jumlahnya dua kali dari kebutuhan. Kebutuhannya lima, jadi minimal sepuluh orang,” paparnya.
Ali melanjutkan, semakin banyak pendaftar, tentu akan membuat pihaknya memiliki banyak opsi untuk memilih dan menetapkan anggota badan adhoc tersebut. Pastinya, yang akan dipilih merupakan para pendaftar terbaik di masing-masing kecamatan.
“Jika sudah seleksi administrasi lolos. Kami akan tes mereka, baik tes tulis dan juga tes wawancara,” ujarnya.
Sama dengan rekrutmen Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan, untuk tes tulis PPK, juga akan dilaksanakan dengan sitem Computer Assisted Test (CAT). Sehingga ia pun berharap, selain mempersiapkan berkas administrasi pendaftaran, para pendaftar juga mempersiapkan pemahamannya terhadap praktik kepemiluan.
“CAT juga nanti, makanya pendaftar ini harus mempersiapkan diri,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.